ANALISIS MAKNA VERBA TOORU SEBAGAI POLISEMI DALAM BAHASA JEPANG

Di dalam bahasa Jepang terdapat banyak verba yang memiliki makna lebih dari satu (polisemi). Salah satu verba yang berpolisemi adalah tooru. Perubahan dan perbedaan makna yang terjadi pada polisemi membuat pembelajar kesulitan, sehingga pembelajar sering salah dalam memahami maknanya. Maka dari itu,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurjanah Nunung, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di dalam bahasa Jepang terdapat banyak verba yang memiliki makna lebih dari satu (polisemi). Salah satu verba yang berpolisemi adalah tooru. Perubahan dan perbedaan makna yang terjadi pada polisemi membuat pembelajar kesulitan, sehingga pembelajar sering salah dalam memahami maknanya. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian mengenai bagaimana makna verba tooru sebagai polisemi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa saja yang terkandung dalam verba tooru, apa makna dasar yang terkandung pada verba tooru dan untuk mengetahui hubungan antar makna pada verba tooru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber pertama-tama akan disusun, kemudian diklasifikasikan, dianalisis dan diinterprestasikan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa verba tooru mempunyai makna: Melewati (jalur untuk menuju tempat tujuan); melewati suatu titik; Berhasil melewati suatu penghalang; masuk ke suatu lubang atau benda yang tengah-tengahnya berupa hampa udara atau bolong; Udara dapat berlalu lintas dengan lancar; tembus; masuk ke dalam ruangan; melintas; lulus; tersampaikan. Selain itu, verba tooru juga digunakan sebagai ideom/kiasan, yaitu : terdengar; terkenal; memanggang; diakui; disetujui; logis/masuk akal; sesuatu yang mustahil dapat terjadi. Kemudian, makna dasar dari verba tooru adalah melewati (jalur untuk menuju tempat tujuan). Sedangkan, hubungan antar makna dari verba tooru dapat dilihat dari 3 majas, yaitu metafora, metonimi dan sinekdok. Yaitu, melewati suatu titik (makna 2) mempunyai hubungan sinekdok dengan makna dasar, makna 3, 4, 6, 7, 8, 10, dan 11 mempunyai hubungan metonimi dengan makna dasar, makna 5 dan 9 mempunyai hubungan metafora dengan makna dasar.
Item Description:http://repository.upi.edu/96131/2/s_c0551_050101_table_of_conten.pdf
http://repository.upi.edu/96131/2/s_c0551_050101_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96131/1/s_c0551_050101_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96131/2/s_c0551_050101_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96131/2/s_c0551_050101_bibliography.pdf