STRATEGI PERMINTAAN MAAF DAN MAKSIM KESOPANAN PADA PERNYATAAN MAAF IDOL K-POP (Kajian Sosiopragmatik)

Cara meminta maaf dan tingkat kesopanan di Korea Selatan dipengaruhi oleh norma budaya yang harus diketahui oleh pemelajar Bahasa Korea. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui bentuk dan fungsi strategi permintaan maaf, maksim kesopanan, dan tanggapan warganet mengenai surat pernyataa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Firsie Syadzadyvane Azzura, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Cara meminta maaf dan tingkat kesopanan di Korea Selatan dipengaruhi oleh norma budaya yang harus diketahui oleh pemelajar Bahasa Korea. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui bentuk dan fungsi strategi permintaan maaf, maksim kesopanan, dan tanggapan warganet mengenai surat pernyataan maaf idol. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Rumusan masalah ditinjau dengan kajian sosiopragmatik dengan teori , teori Cohen & Olstain (1981) mengenai strategi permintaan maaf, teori Leech (1983) mengenai maksim kesopanan, dan Martin & White (2005) mengenai sistem appraisal. Data ini diambil dari surat permintaan yang ditulis oleh Jaehyun 'NCT', Yoona 'Girls' Generation', Hyunjin 'Stray Kids', Irene 'Red Velvet', Seungri, dan Wonho. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) Strategi pernyataan maaf muncul sebanyak 36 kali. Strategi permintaan maaf mengungkapkan permintaan maaf secara langsung muncul paling banyak. Strategi lain yang digunakan adalah menunjukkan sikap bertanggung jawab, berjanji tidak akan melakukan kesalahan, dan memberikan penjelasan atau alasan. Strategi permintaan maaf dengan menawarkan pergantian uang atau barang tidak tidak ditemukan. (2) Maksim kesopanan muncul sebanyak 32 kali. Maksim kerendahan hati muncul paling banyak. Maksim kesopanan lain yang ditemukan adalah maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim kesimpatian, dan maksim penerimaan. Maksim maksim kecocokan tidak ditemukan. (3) Dari 120 tanggapan yang dikumpulkan, ditemukan 34 tanggapan positif dan 86 tanggapan negatif. Tanggapan positif yang paling banyak muncul merupakan judgement dengan frekuensi 17 kali. Sedangkan tanggapan negatif yang paling banyak adalah appreciation dengan frekuensi sebanyak 40 kali. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan mengenai cara orang Korea meminta maaf.
Item Description:http://repository.upi.edu/96221/1/S_KOR_1903669_Title.pdf
http://repository.upi.edu/96221/2/S_KOR_1903669_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/96221/3/S_KOR_1903669_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/96221/4/S_KOR_1903669_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/96221/5/S_KOR_1903669_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/96221/6/S_KOR_1903669_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/96221/7/S_KOR_1903669_Appendix.pdf