MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI VERBAL ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER ASD MELALUI TEMAN SEBAYAStudi Eksperimen Single Subject Research (SSR) Terhadap Siswa Kelas VII di SMP Inklusi Ibnu Sina

Penelitian ini berjudul Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Verbal pada Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) melalui Teman Sebaya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah apakah peranan teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak Autistic Spe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Yanuarti Hanifan, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-08-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Verbal pada Anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) melalui Teman Sebaya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah apakah peranan teman sebaya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) pada seorang siswa SMP Inklusi Ibnu Sina Padasuka - Cicaheum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif menggunakan metode eksperimen subjek tunggal yang dikenal dengan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. ASD adalah gangguan perkembangan yang secara umum tampak di tiga tahun pertama dalam kehidupan anak dan hal ini berpengaruh pada komunikasi, interaksi sosial, imajinasi, dan sikap anak. Keterampilan komunikasi verbal yaitu kemampuan seseorang dalam mengemas ide, gagasan atau pesan kepada orang lain secara efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan melalui verbal. Bicara merupakan bentuk dari komunikasi verbal. Keterampilan komunikasi verbal dibatasi pada komunikasi yang terjadi di sekolah dan pada keterampilan komunikasi verbal yang meliputi: meminta sesuatu, menolak, membuat komentar, memberikan informasi, menanyakan informasi, dan mengungkapkan emosi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan disajikan dalam bentuk grafik. Sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi melalui teman sebaya terjadi peningkatan keterampilan komunikasi verbal yang dikuasai subjek pada fase baseline 2 jika dibandingkan dengan fase baseline 1. Mean level yang diperoleh pada fase baseline 1 sebesar 40.5% sedangkan mean level pada fase baseline 2 sebesar 81%. Kenaikan mean level yang dari fase baseline 1 ke fase baseline 2 berarti menunjukkan adanya peningkatan keterampilan komunikasi verbal yang dikuasai subjek setelah diberikan intervensi.
Item Description:http://repository.upi.edu/96251/5/s_a0451_055165_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96251/3/s_a0451_055165_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96251/2/s_a0451_055165_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96251/1/s_a0451_055165_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96251/4/s_a0451_055165_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96251/6/s_a0451_055165_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96251/7/s_a0451_055165_bibliography.pdf