PENGARUH PROGRAM LAYANAN SEVEN ROMANCING MOMENS TERHADAP PEMBELIAN ULANG PADA RESTORAN HOKA HOKA BENTO CABANG SETIABUDI BANDUNG

Hoka Hoka Bento adalah restoran Fast Food dengan ciri khas Jepang yang didirikan pada tahun 1985, di Kebon Kacang, Jakarta. Seiring dengan tingkat ekspektasi dan persepsi pelanggan yang semakin meningkat dan tingginya persaingan antar restoran, serta terjadinya imitasi produk dan pelayanan, maka Hok...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Esti Fitria, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_96252
042 |a dc 
100 1 0 |a Esti Fitria, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PROGRAM LAYANAN SEVEN ROMANCING MOMENS TERHADAP PEMBELIAN ULANG PADA RESTORAN HOKA HOKA BENTO CABANG SETIABUDI BANDUNG 
260 |c 2009-12-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/7/s_mbs_043389_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/5/s_mbs_043389_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/3/s_mbs_043389_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/2/s_mbs_043389_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/4/s_mbs_043389_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/1/s_mbs_043389_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96252/6/s_mbs_043389_bibliography.pdf 
520 |a Hoka Hoka Bento adalah restoran Fast Food dengan ciri khas Jepang yang didirikan pada tahun 1985, di Kebon Kacang, Jakarta. Seiring dengan tingkat ekspektasi dan persepsi pelanggan yang semakin meningkat dan tingginya persaingan antar restoran, serta terjadinya imitasi produk dan pelayanan, maka Hoka Hoka Bento tidak bisa hanya mengandalkan variasi menu atau sistem service yang biasa, hal tersebut disebabkan oleh semua restoran jepang memiliki produk dan fasilitas fisik yang tidak jauh berbeda. Sehingga setiap restoran harus menggunakan aspek unique service sebagai alat bersaing yang dapat diandalkan. Menghadapi persaingan Hoka Hoka Bento menerapkan program layanan seven romancing moments. program layanan seven romancing moments merupakan saat-saat perjumpaan antara karyawan kontak dengan customer Hoka Hoka Bento pada waktu mereka menyampaikan layanan pokok. program layanan seven romancing moments diterapkan agar dapat mengelola berbagai macam produk, layanan dan menyajikannya secara menarik sehingga customer akan kembali atau melakukan pembelian ulang (repeat purchase). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode descriptive dan explanatory survey dengan ukuran sampel sebanyak 98 pelanggan. Teknik analisis data adalah Path Analysis Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel program layanan seven romancing moments memberikan pengaruh pembelian ulang (repeat purchase) pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung. Temuan empirik yang menarik bahwa program layanan seven romancing moments yang memberikan pengaruh positif paling tinggi terhadap pembelian ulang adalah mobile service. Temuan teoritik menunjukkan pentingnya faktor prosedural dan keramahtamahan dalam menjalankan program layanan untuk pelanggan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/96252/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/96252  |z Link Metadata