KAJIAN LINGUISTIK KLINIS PADA ANAK LABIOSHIZCHIS PASCAOPERASI BIBIR SUMBING: STUDI KASUS KESULITAN ARTIKULASI FONEM KONSONAN BAHASA INGGRIS DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA: Pada Anak Labioshizchis di Sebuah SMP Negeri di Kabupaten Bandung

Penelitian Labioshizchis ini untuk menganalisis masalah-masalah penelitian: kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris, faktor-faktor pendukung kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris, dan menentukan upaya untuk mengatasi kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris pada ana...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jubaedah, Noneng (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian Labioshizchis ini untuk menganalisis masalah-masalah penelitian: kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris, faktor-faktor pendukung kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris, dan menentukan upaya untuk mengatasi kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris pada anak pascaoperasi bibir sumbing. Labioshizchis atau dikenal dengan istilah cleft palate dalam kajian linguistik merupakan cacat bawaan yang sudah terbentuk ketika bayi masih di dalam kandungan. Penyebab labioshizchis ini terdiri dari beberapa hal, yaitu: faktor genetika, kekurangan gizi, pernikahan antar sesama labioshizchis, dan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter ketika dalam kondisi mengandung. Labioshizchis ini terdiri dari dua jenis: labioshizchis unilateral dan bilateral. Pengelompokan fonem konsonan bahasa Inggris dilakukan dengan cara pengetesan artikulasi abjad dan kata pada fonem konsonan bahasa Inggris yang sulit diartikulasikan dengan didokumentasikan dalam bentuk rekaman. Wawancara dengan orang tua responden dan responden tentang latar belakang medis praoperasi dan pascaoperasi labioshizchis digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian dan menentukan faktor pendukung kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris. Sedangkan tindakan analisis dokumentasi rekaman digunakan untuk menentukan upaya penanggulangan kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris yaitu dengan memberikan latihan-latihan artikulasi untuk fonem yang sulit diartikulasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden mengalami kesulitan artikulasi fonem konsonan bilabial, labiodental, alveolar, dan velar dalam fonem konsonan bahasa Inggris pada pascaoperasi labioshizchis. Faktor yang mendukung kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris bahwa responden adalah seorang labioshizchis unilateral dengan langit-langit atas mulut terbelah sampai menembus ke organ nasal sebelum mendapat tindakan operasi, selain itu pula responden tidak memiliki uvula yang mengatur alur udara dari paru-paru ke mulut atau ke hidung sehingga artikulasi akan berakhir nasal untuk artikulasi fonem-fonem konsonan bahasa Inggris tersebut. Adapun upaya yang dilakukan peneliti untuk responden dalam mengatasi kesulitan artikulasi fonem konsonan bahasa Inggris ini dengan mengatur pernapasan ketika akan mengartikulasikan fonem konsonan bahasa Inggris yang sulit diartikulasikan dan mengubah titik artikulasi dari standar International Phonetics Articulation (IPA); yaitu dengan mengatur ukuran lidah dan pergerakan lidah ke depan ataupun ke belakang ketika mengartikulasikan fonem konsonan bahasa Inggris yang sulit diartikulasikan
Item Description:http://repository.upi.edu/9628/1/t_geo_0907497_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9628/2/t_geo_0907497_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9628/3/t_geo_0907497_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9628/4/t_geo_0907497_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9628/5/t_geo_0907497_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9628/6/t_geo_0907497_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9628/7/t_geo_0907497_bibliography.pdf