ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP TIPOLOGI URBAN SPRAWL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN CITRA SPOT DI KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG

Pertambahan penduduk menciptakan kebutuhan lahan yang tinggi. Aktivitas penduduk yang bervariasi menyebabkan lahan disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan persediaan lahan yang terbatas di perkotaan mengakibatkan perubahan terjadi menuju daerah pinggiran kota sebagai ciri urban sprawl yang mempengar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dava Novita Andini, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_96295
042 |a dc 
100 1 0 |a Dava Novita Andini, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP TIPOLOGI URBAN SPRAWL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN CITRA SPOT DI KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG 
260 |c 2023-07-07. 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/1/S_SIG_1900257_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/2/S_SIG_1900257_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/3/S_SIG_1900257_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/4/S_SIG_1900257_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/5/S_SIG_1900257_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/6/S_SIG_1900257_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96295/7/S_SIG_1900257_Appendix.pdf 
520 |a Pertambahan penduduk menciptakan kebutuhan lahan yang tinggi. Aktivitas penduduk yang bervariasi menyebabkan lahan disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan persediaan lahan yang terbatas di perkotaan mengakibatkan perubahan terjadi menuju daerah pinggiran kota sebagai ciri urban sprawl yang mempengaruhi bentuk, pola pembangunan, dan tingkat tipologinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2017-2021, perubahan penggunaan lahan, dan kaitannya terhadap tingkat dampak urban sprawl yang dirasakan tiap desa di Kecamatan Bojongsoang. Metode digitasi pada citra SPOT 6 dan 7 yang dilakukan analisis atribut dan spasial. Pengukuran Tipologi Urban Sprawl menggunakan 5 (lima) variabel memanfaatkan analisis network, buffering, dan skoring. Hasil yang diperoleh dari digitasi 18 klasifikasi penggunaan lahan telah terjadi perubahan sebesar 274,94 Ha. Uji akurasi pada sampel berjumlah 50 titik ditemukan terdapat 4 (empat) titik sampel yang tidak sesuai sehingga akurasi diperoleh sebesar 92%. Wawancara yang dilakukan kepada sampel penduduk diketahui bahwa penggunaan lahan tahun 2017 sesuai dengan hasil digitasi. Berdasarkan pengukuran variabel, Desa Bojongsari mengalami perubahan kelas variabel kepadatan penduduk, Desa Bojongsoang mengalami perubahan pada variabel kepadatan bangunan dan pembangunan dalam jangkauan jaringan jalan, Desa Cipagalo terjadi perubahan pada kepadatan penduduk, sedangkan Desa Lengkong pada variabel kepadatan penduduk dan jarak ke pusat kota. Perubahan penggunaan lahan memberikan pengaruh pada pengukuran variabel tipologi urban sprawl sehingga didapatkan perubahan tingkat dampak urban sprawl dari sedang menjadi tinggi yang terdapat di Desa Bojongsari. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi pemerintah dalam pengawasan penggunaan lahan terutama pembangunan yang tidak terencana dengan matang seperti yang banyak terjadi di daerah pinggiran kota. Population growth creates high demand for land. The varied population activities cause land to be customized according to needs. Meanwhile, the limited land supply in urban areas results changes to suburban areas as a characteristic of urban sprawl which affects the shape, development pattern, and level of typology. The purpose is to identify land use from 2017-2021, it's land use changes, and their correlation to the urban sprawl effects in each village in Bojongsoang Sub-district. The digitation on SPOT 6 and 7 imagery is processed by attribute and spatial analysis. The Urban Sprawl typology uses 5 (five) variables using network analysis, buffering, and scoring. The results from the digitation of 18 land use classifications have changed to 274.94 Ha. The interviews with a sample of residents showed that the land use in 2017 was accord with the results of the digitation. The accuracy check on a sample of 50 points found that 4 (four) sample points were incorrect so the accuracy was 92%. Based on variable, Bojongsari and Cipagalo Village changes in population density, Bojongsoang Village changes in building density and building in the range of the road network, while Lengkong Village changes in population density and distance to the city center. Land use change influenced the variable's of urban sprawl typology, resulting a change the level of urban sprawl impact from medium to high in Bojongsari Village. This study is expected to be a government recommendation in monitoring land use, especially unplanned development that occurs in suburban areas. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
690 |a GA Mathematical geography. Cartography 
690 |a GB Physical geography 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/96295/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/96295  |z Link Metadata