PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA ANGKUTAN

Tuntutan kebutuhan yang mendesak menuntut manusia untuk melakukan suatu mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lain. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain tadi. Transportasi salah satu kegiatan manusia dalam melakukan mobilitas tersebut. Tersedia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andi Abdilah, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tuntutan kebutuhan yang mendesak menuntut manusia untuk melakukan suatu mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lain. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain tadi. Transportasi salah satu kegiatan manusia dalam melakukan mobilitas tersebut. Tersedia jenis transportasi untuk membantu manusia dalam kegiatan mobilitasnya disebut sarana angkutan. Diantara jenis transportasi itu adalah: transportasi darat, laut dan udara. Dari ketiga jenis transportasi tersebut masing-masing jenis memiliki andil yang sangat besar dalam kegiatan transportasi, yang ketiganya terkadang saling berkaitan satu sama lain. Berdasarkan laporan hasil survei Departemen Perhubungan, rendahnya jumlah penumpang Bis AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) di Jawa Barat adalah merupakan indikasi dari cukup banyaknya para penumpang Bis AKAP di Jawa Barat menuju lokasi tertentu beralih memakai sarana angkutan lain pada saat bepergian ke lokasi yang sama, diantaranya angkutan lain yang menjadi pilihan penumpang jasa trevel, kereta api, dan sewa mobil selain itu adanya persaingan antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jasa angkutan bis membuat para pemilik bis AKAP harus mampu bersaing dengan bis lain. Fenomena tersebut menggambarkan terjadinya persaingan antara jenis moda transportasi darat yang ada, guna melayani kegiatan transportasi manusia. sehingga ada moda transpotasi yang sangat diminati, cukup diminati atau bahkan tidak diminati oleh masyarakat. Physical Evidence bisa menjadi alasan para penumpang bis untuk mengambil keputusan penggunaan jasa angkutan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja Physical Evidence terhadap keputusan penggunaan jasa angkutan. Objek dalam penelitian ini adalah para penumpang bis AKAP di terminal Guntur Kabupaten Garut. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Physical Evidence (X) yang terdiri dari Desain fasilitas, kenyamanan, Kondisi, Peralatan, Pakaian karyawan, dan Jaminan. Keputusan penggunaan jasa angkutan (Y) terdiri dari Keputusan pembelian berdasarkan produk/jasa yang dibeli, Keputusan pembelian berdasarkan merek yang dibeli, Keputusan pembelian berdasarkan saluran pembelian, Keputusan pembelian berdasarkan waktu pembelian, dan Keputusan pembelian berdasarkan Jumlah produk/jasa yang dibeli.
Item Description:http://repository.upi.edu/96359/5/s_mbs_034144_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96359/2/s_mbs_034144_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96359/1/s_mbs_034144_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96359/1/s_mbs_034144_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96359/6/s_mbs_034144_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96359/3/s_mbs_034144_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96359/4/s_mbs_034144_bibliography.pdf