PENERAPAN MODEL PEMELAJARANCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAWDALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA:PENELITIAN TINDAKAN KELAS SISWA KELAS X TPM1 SMK NEGERI 6 BANDUNG PADA KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI KOMPONEN SAMBUNGAN
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model pemelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu test dalam mengerjaka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-12-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model pemelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu test dalam mengerjakan soal-soal memahami komponen sambungan, dengan aspek-aspek materi yang diukur adalah pengetahuan siswa dalam memahami komponen sambungan baut, sambungan keling, dan sambungan las. Test digunakan untuk melihat seberapa besar pengetahuan siswa tiap siklus setelah ada perbaikan. Lembar observasi terdiri dari lembar observasi siswa, dan lembar observasi guru, yang digunakan untuk melihat bagaimana aktivitas siswa dan guru pada saat proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X TPM1 SMK Negeri 6 Bandung sebanyak 32 siswa. Penelitian dilakukan dengan tiga kali siklus dan dua kali perbaikan. Setelah melakukan pemelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, penulis menetapkan tiga kali post-test dalam tiga siklus dan tiap post-test masing-masing sebanyak sembilan soal essay pada siklus I, enam soal pada siklus II dan III dengan tingkat kesulitan soal test yang relatif sama pada tiap siklusnya. Kesimpulan dari hasil pelaksanaan tindakan selama tiga siklus, terdapat peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan rincian sebagi berikut: aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 57,29 %, pada siklus II meningkat menjadi 78,65 %, dan pada siklus III meninkat menjadi 83,33 %. Peningkatan aktivitas belajarnya adalah dari siklus I ke Siklus II meningkat sebesar 21,36 %, dan dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 4,68 %. Hasil belajar siswa pada siklus ke II dengan nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 0,94 dari nilai rata-rata siklus ke I, dan pada siklus ke III dengan nilai rata-rata meningkat sebesar 0,12 dari nilai siklus II. Jumlah siswa yang mencapai nilai lulus terus meningkat dari tiap siklus, pada siklus ke I jumlah siswa yang lulus sebanyak 16 siswa atau sebesar 50 %, pada siklus ke II sebanyak 24 orang mencapai nilai lulus atau sebesar 75 %. Pada siklus ke III siswa yang mencapai nilai lulus bertambah menjadi 81,25 % atau sebanyak 26 siswa. Peningkatan prestasi siswa dapat tercapai dengan meningkatnya jumlah siswa yang memperoleh nilai lulus dalam setiap siklus. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/96382/3/s_ptm_0704257_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/96382/2/s_ptm_0704257_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/96382/1/s_ptm_0704257_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/96382/5/s_ptm_0704257_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/96382/4/s_ptm_0704257_bibliography.pdf |