EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN DOKKAI:PENELITIAN EKSPERIMEN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT 1 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI TAHUN AKADEMIK 2007/2008

• Main Author: Nena Deliyani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/96517/5/s_c0551_044850_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/96517/2/s_c0551_044850_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/96517/3/s_c0551_044850_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/96517/1/s_c0551_044850_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/96517/7/s_c0551_044850_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/96517/4/s_c0551_044850_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/96517/6/s_c0551_044850_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Salah satu metode yang mengedepankan keaktifan siswa adalah metode cooperative learning teknik two stay two stray yang dikembangkan oleh Spancer Kagan (1992). Setiap model pembelajaran memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sehubungan dengan hal itu peneliti mencoba meneliti efektivitas metode cooperative learning teknik two stay two stray dalam pembelajaran dokkai. Penelitian yang berjudul "Efektivitas Metode Cooperative Learning Teknik Two Stay Two Stray Dalam Pembelajaran Dokkai" ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode cooperative learning teknik two stay two stray dalam pembelajaran dokkai dan respon siswa terhadap penggunaan metode cooperative learning teknik two stay two stray dalam pembelajaran dokkai. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 1 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun akademik 2007/2008 dengan sampel kelas A dan kelas D. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode cooperative learning teknik two stay two stray lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan t hitung sebesar 3,268 › t tabel 5% = 2,06, t tabel 1% =2,80 (db 24). Dan perolehan rata-rata skor normalized gain kelas eksperimen sebesar 0,72. Sedangkan kelas kontrol sebesar 0,39. Respon siswa terhadap metode ini positif. Alasannya metode ini menarik, mengedepankan keaktifan siswa, suasana belajar lebih menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar.