ENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANGSuatu Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas X Akuntansi SMKN 3 Bandung

Model Pembelajaran merupakan suatu perencanaan pembelajaran secara konseptual yang dirancang secara sistematis demi pencapaian tujuan belajar dan berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan pembelajaran. Pada kenyataannya, model pembelajaran yang terlaksana di sekolah belum mampu meningkatkan hasil b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Arini Dinata,, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-06-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Model Pembelajaran merupakan suatu perencanaan pembelajaran secara konseptual yang dirancang secara sistematis demi pencapaian tujuan belajar dan berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan pembelajaran. Pada kenyataannya, model pembelajaran yang terlaksana di sekolah belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Saat ini berbagai model pembelajaran telah dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model yang sedang dikembangkan adalah Model Pembelajaran Kooperatif. Model Pembelajaran Kooperatif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan model pembelajaran yang selama ini dilaksanakan oleh guru di sekolah, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik TSTS terhadap hasil belajar siswa pada Mata Diklat Akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen. Objek penelitiannya adalah siswa-siswi kelas X Akuntansi 4 sebagai kelas eksperimen dan X Akuntansi 3 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray (TSTS), sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray (TSTS). Hasil penelitian menunjukkan, pada kondisi sebelum perlakuan (treatment), hasil belajar siswa berada pada rata-rata 25,56 untuk kelas eksperimen dan 25,92 untuk kelas kontrol. Data nilai postes menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, pada kelas eksperimen menjadi 78,89 dan pada kelas kontrol menjadi 72,5. Perhitungan uji t dua pihak pada dk = 72 dan taraf kepercayaan 95% menunjukkan t hitung 2,1390 dan t tabel 1,9935 sehingga bisa disimpulkan terjadi perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari data tersebut disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay Two Stray (TSTS) berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/96553/1/s_pea_054810_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96553/2/s_pea_054810_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96553/3/s_pea_054810_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96553/4/s_pea_054810_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96553/5/s_pea_054810_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96553/6/s_pea_054810_chapter5.pdf