RAGAM BASA SUNDA PANGANTEUR PANGAJARAN DI SD NEGERI PADASUKA II DESA SUKAMULYA KACAMATAN KUTAWARINGIN KABUPATEN BANDUNG

Skripsi yang berjudul Ragam Basa Sunda Panganteur Pangajaran di SD Negeri Padasuka II Désa Sukamulya Kac. Kutawaringin Kab. Bandung ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa daerah (Sunda) oleh guru dan murid. Isinya mencakup ragam bahasa yang ditinjau dari segi pemakaian tatakrama bahasa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lilis Lisnawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-03-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi yang berjudul Ragam Basa Sunda Panganteur Pangajaran di SD Negeri Padasuka II Désa Sukamulya Kac. Kutawaringin Kab. Bandung ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa daerah (Sunda) oleh guru dan murid. Isinya mencakup ragam bahasa yang ditinjau dari segi pemakaian tatakrama bahasa Sunda dan aspék sosial yang ditinjau dari segi interférénsi, campur kode dan alih kode yang dipakai di sekolah tersebut. Semua pemakaian bahasa di SD Negeri Padasuka II dijadikan sumber data, diantaranya: bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran dan bahasa yang digunakan di waktu komunikasi guru dengan murid. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan tehnik observasi dan angket dengan menggunakan instrumen berupa kartu data. Dari hasil analisis teks terhadap transkripsi hasil rékaman proses komunikasi bahasa Sunda di SD Negeri Padasuka II, ditemukan bahasa Sunda yang digunakan dalam setiap kegiatan komunikasi. Ragam bahasa Sunda yang digunakan dalam proses pembelajaran di SD Negeri Padasuka II yaitu ragam bahasa formal. Jumlah seluruh kata yang ada dalam data ragam bahasa ada 2.378 kata sedangkan gejala ragam bahasa (interférénsi, campur kode, dan alih kode) ada 241 kalimat. Ada tiga ragam bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu ragam bahasa hormat 1096 (46,08%) kata, ragam bahasa standar 857 (36,03%) kata, dan ragam bahasa campuran antara ragam bahasa hormat dan ragam bahasa standar 425 (17,87) kata. Ditemukan adanya gejala interferensi 12 (4,97%) kalimat, campur kode 119 (49,37%) kalimat, dan gejala alih kode 110 (45,64%) kalimat. Bahasa Sunda digunakan oleh murid kelas bawah (I, II, III) dan guru SD Negeri Padasuka II dalam kegiatan komunikasi, meskipun dalam komunikasi tersebut tidak lepas dari pengaruh bahasa lain yang diakibatkan oleh fungsi sosial yang dapat menimbulkan ragam bahasa secara disengaja dan tidak disengaja, karena kebiasaan atau untuk mencapai tujuan tertentu. * ) Skripsi di bawah bimbingan Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum dan Drs. Dingding Haerudin, M.Pd. **) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI
Item Description:http://repository.upi.edu/96644/3/s_c0251_0605990_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96644/2/s_c0251_0605990_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96644/5/s_c0251_0605990_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96644/1/s_c0251_0605990_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96644/6/s_c0251_0605990_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96644/2/s_c0251_0605990_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96644/4/s_c0251_0605990_bibliography.pdf