ANALISIS PERBANDINGAN PENGHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK BERDASARKAN SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING:Studi Kasus Pada PT. Pindad Divisi Tempa dan Cor:

• Main Author: Enceng Rahmat, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-01-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/96653/4/s_pea_055497_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/96653/3/s_pea_055497_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/96653/5/s_pea_055497_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/96653/1/s_pea_055497_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/96653/3/s_pea_055497_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/96653/2/s_pea_055497_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Biaya overhead pabrik merupakan salah satu biaya yang memerlukan akuntansi yang lebih rumit dibandingkan dengan elemen biaya produksi lainnya. Pada umumnya perusahaan dalam membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan volume dari suatu produk atau dikenal dengan sistem konvensional. Dalam era globalisasi sekarang ini ada beberapa sistem yang baru misalnya akuntansi yang penentuan biayanya berdasarkan aktivitas (activity based costing disingkat ABC). Menarik dicermati bila metode ABC ini dibandingkan dengan metode konvensional yang selama ini digunakan di PT. Pindad. Sesuai dengan hal ini tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifkan antara perhitungan alokasi biaya overhead pabrik antara sistem konvensional dengan sistem Aktivity based Costing. Penelitian ini menggunakan dua variable independen, varibel independen pertama adalah biaya overhead pabrik berdasarkan sistem konvensional dan variable independen kedua adalah biaya overhead pabrik berdasarkan sistem ABC. Dalam mencapai tujuan tersebut digunakan uji statistik yang menggunakan statistik non parametrik Chi Kuadrat yaitu suatu uji statistik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan antara dua variable yang diuji. Penelitian ini dilakukan pada PT Pindad dengan melihat laporan biaya produksi periode 2000-2007 pada Divisi Tempa dan Cor dengan produk Impeller pump, Casing Cover, dan Nozel. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Chi Kuadrat (x2) adalah sebesar 0.08333, dengan taraf kesalahan 5%, dan dk = 1, maka harga x2 tabel = 3.841. Ternyata harga x2 hitung lebih kecil dari harga x2 tabel. Hal itu berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam perhitungan alokasi biaya overhead pabrik sistem konvensional dengan sistem activity based costing.