ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENERIMAAN PIUTANG USAHA PADA PT DAM SINAR BUTTON FACTORY BANDUNG

Dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan maka merupakan kebiasaan perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Saeful Anwar, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_96664
042 |a dc 
100 1 0 |a Saeful Anwar, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA DALAM MENUNJANG EFEKTIFITAS PENERIMAAN PIUTANG USAHA PADA PT DAM SINAR BUTTON FACTORY BANDUNG 
260 |c 2011-06-08. 
500 |a http://repository.upi.edu/96664/1/s_pek_044831_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96664/2/s_pek_044831_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96664/3/s_pek_044831_chapter2.pdf 
520 |a Dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan maka merupakan kebiasaan perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang dan jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut penjualan kredit yang akan menimbulkan piutang. Ini berarti perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain. Dengan adanya hak klaim maka perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam bentuk uang atau aktiva lain yang berpiutang. Dalam suatu perusahaan piutang usaha merupakan salah satu asset penting dan berhubungan langsung dengan uang kas yang merupakan pendapatan bagi perusahaan. Disamping itu, dengan menaik dan menurun (fluktuatif) jumlah saldo tunggakan piutang, maka manajemen membutuhkan cara dalam mengendalikan kegiatan operasi perusahaan. Prosedur rinci dan kebijakan yang dipergunakan manajemen untuk mengendalikan operasi perusahaan yang biasa sebagai pengendalian internal (internal control). Adapun objek yang diteliti yaitu perusahaan manufaktur di Bandung. Data yang diperoleh yaitu berupa jawaban dari angket yang diberikan kepada responden bagian-bagian yang terkait dengan penjualan kredit dan sumber data yang digunakan adalah laporan penerimaan piutang usaha selama 12 bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember 2007. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan kuesioner. Dari data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisis dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa PT Dam Sinar Button Factory telah memiliki pengendalian internal piutang usaha yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 77,38%. Begitu juga dengan tingkat efektivitas penerimaan piutang usaha dalam kategori baik dengan persentase sebesar 62,4%, walaupun tingkat tunggakan piutang usaha mengalami menaik dan menurun (fluktuatif). Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan pengendalian internal yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dapat menunjang efektivitas penerimaam piutang usaha. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/96664/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/96664  |z Link Metadata