PALINTANGAN SUNDA: ULIKAN SEMIOTIK JEUNG FILOLOGIS

Judul tesis ini adalah Palintangan Sunda: Ulikan Semiotik jeung Filologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) deskriptif Naskah Palintangan (NP) dan kolenjer, 2) fungsi NP dan kolenjer bagi masyarakat sekitarnya, 3) perbandingan isi NP dan kolenjer, 4) interpretasi semiotik meliputi inter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jamaludin, Eli Awaludin (Author)
Format: Book
Published: 2012-07-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Judul tesis ini adalah Palintangan Sunda: Ulikan Semiotik jeung Filologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) deskriptif Naskah Palintangan (NP) dan kolenjer, 2) fungsi NP dan kolenjer bagi masyarakat sekitarnya, 3) perbandingan isi NP dan kolenjer, 4) interpretasi semiotik meliputi interpretasi indeksikal dalam NP dan kolenjer. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun teknik yang digunakannya adalah teknik telaah pustaka, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, NP memaparkan beberapa hal, seperti: 1) penanggalan, 2) perhitungan tentang pernasiban, 3) tanda gempa bumi, 4) tanda gerhana matahari dan bulan, dan 5) perhitungan bercocok tanam padi. Fungsi NP dan kolenjer di masyarakat Néngkélan (Ciwidey Bandung) tidak hanya menitikberatkan pada hal repok, waktu pelaksanaan perkawinan, dan bercocok tanam saja. Tapi lebih berfungsi sebagai iteuk atau pedoman hidup yang mengatur kehidupan manusia dari mulai lahir sampai tutup usia, supaya dalam menjalani kehidupannya tidak jatuh pada hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Secara umum, NP dan kolenjer mengatur hal-hal yang bersifat keduniawian. Perbandingan NP dan kolenjer, secara fisik NP menggunakan bahan kertas modern, sedangkan kolenjer menggunakan bahan dari kayu. Kalau dilihat dari aspek isi, NP memaparkan beberapa jenis perhitungan pernasiban, di antaranya: 1) panca katilu, 2) panca kaopat, 3) panca kalima, 4) panca kagenep, dan 5) panca kapitu. Sedangkan kolenjer hanya sedikit yang bisa terbaca, yaitu hari dan naktu dan petunjuk memulai suatu kegiatan. Interpretasi semiotik yang berhubungan dengan interpretasi indeksikal dalam NP dan kolenjer terlihat di dalam kata palintangan, angka, kala, dan pangaruh Islam.
Item Description:http://repository.upi.edu/9668/1/t_pbbs_0907899_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9668/2/t_pbbs_0907899_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9668/3/t_pbbs_0907899_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9668/4/t_pbbs_0907899_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9668/5/t_pbbs_0907899_chapter5.pdf