PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TANDURTERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEPSTANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN TEKNIK PEMATRIAN( PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN SISWA TINGKAT I SMKN 8 BANDUNGTAHUN AJARAN 2007/2008 )

• Main Author: Arif Muhtiar Pramuji, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-12-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/96746/2/s_ptm_030139_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/96746/1/s_ptm_030139_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/96746/7/s_ptm_030139_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/96746/3/s_ptm_030139_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/96746/6/s_ptm_030139_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/96746/4/s_ptm_030139_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/96746/5/s_ptm_030139_chapter5.pdf
• Keywords: L Education (General)

Selama ini masih banyak guru dalam menyampaikan bahan ajar hanya menggunakan model pembelajaran yang disebut model Konvensional, padahal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dan menghindari rasa jenuh peserta diklat dibutuhkan variasi-variasi model pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan untuk menghadirkan suasana baru dalam pembelajaran yaitu model pembelajaran TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Ulangi, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan), dimana siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TANDUR dan kelompok kontrol melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional (metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan). Nilai yang digunakan untuk mengetahui standar kelulusan siswa berdasarkan skor post test. Siswa yang dinyatakan lulus pada kelas eksperimen lebih banyak dibanding kelas kontrol yaitu 31 siswa atau sebesar 84 sedangkan kelas kontrol siswa dinyatakan lulus sebanyak 14 siswa atau sebesar 38 . Berdasarkan hasil analisis mengenai Indeks Prestasi Kelompok (IPK), kelompok eksperimen mempunyai nilai IPK 81,85 dengan kategori tinggi dan kelas kontrol mempunyai nilai IPK 74,55 dengan kategori sedang. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dihitung dengan menggunakan gain ternormalisasi (N-Gain), dimana rata-rata N-Gain kelompok eksperimen sebesar 0,58 lebih besar dibanding rata-rata nilai N-Gain kelompok kontrol yaitu 0,46 dan kedua kelas termasuk kedalam kategori sedang. Berdasarkan hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran TANDUR berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah model pembelajaran TANDUR berpengaruh lebih baik terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep Standar Kompetensi Melakukan Teknik Pematrian dibandingkan model pembelajaran Konvensional.