PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN PERSEDIAAN BARANG JADI TERHADAP MODAL KERJA BERSIHPADA PT. INTI (PERSERO)(Periode Tahun 1998-2007)

Suatu analisa terhadap sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi penganalisa intern maupun ekstern, di samping modal kerja ini erat kaitannya dengan operasi perusahaan sehari-hari, juga menunjukkan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek. Agar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Santi Nurbayanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Suatu analisa terhadap sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi penganalisa intern maupun ekstern, di samping modal kerja ini erat kaitannya dengan operasi perusahaan sehari-hari, juga menunjukkan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek. Agar kelangsungan produksi perusahaan dapat terjamin maka perusahaan harus mampu untuk menetapkan modal kerja yang sesuai dengan kebutuhan operasi perusahaan. Untuk menentukan besarnya modal kerja yang cukup bukanlah hal yang mudah karena modal kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah perputaran persediaan barang. Perputaran persediaan barang jadi PT. INTI (Persero) rendah, dikatakan rendah karena perputaran persediaannya kurang dari empat kali dalam setahun. Rendahnya perputaran persediaan barang menunjukkan lambatnya persediaan barang diputarkan dalam arti dijual kepada konsumen, dan hal ini tentunya akan berakibat pada penurunan laba yang diperoleh PT. INTI (Persero). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi tingkat perputaran persediaan barang jadi dan modal kerja bersih yang ada pada perusahaan. Dimana tingkat perputaran persediaan barang sebagai variabel X dan modal kerja bersih sebagai variabel Y. Pengaruh tingkat perputaran persediaan barang jadi dan modal kerja bersih diuji dengan analisis regresi, sebelum melakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan uji linieritas. Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel X dan variabel Y apakah linear atau tidak. Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan SPSS, dan hasilnya adalah F pada anova lebih dari 0,05, maka uji linieritas tersebut dapat diterima. Sedangkan hasil analisis regresi menghasilkan persamaan 294.096,00+32.295,32X. Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa setiap kenaikan perputaran persediaan sebesar satu kali akan diikuti dengan kenaikan modal kerja sebesar 32.295,32. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat perputaran persediaan barang jadi berpengaruh positif terhadap modal kerja bersih.
Item Description:http://repository.upi.edu/96754/1/s_pea_054449_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96754/2/s_pea_054449_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96754/3/s_pea_054449_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96754/4/s_pea_054449_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96754/5/s_pea_054449_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96754/6/s_pea_054449_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96754/7/s_pea_054449_bibliography.pdf