PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DANPENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN (PPh)PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modernisasi administrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak dan penerimaan pajak penghasilan (PPh),yang dilihat dari terdapat atau tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah modernisasi administrasi perpajakan. Serta melihat hubungan anta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ayu Rahayu, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modernisasi administrasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak dan penerimaan pajak penghasilan (PPh),yang dilihat dari terdapat atau tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah modernisasi administrasi perpajakan. Serta melihat hubungan antara tingkat kepatuhan Wajib Pajak dengan Penerimaan PPh. Penelitian ini dilakukan dengan metode one group pretest-posttest design yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung. Sampel yang digunakan adalah laporan tingkat kepatuhan Wajib Pajak dan penerimaan pajak penghasilan (PPh) selama enam tahun yang diambil berdasarkan teknik sampling purposive, yaitu laporan tiga tahun sebelum modernisasi administrasi perpajakan dan tiga tahun sesudah modernisasi administrasi perpajakan. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan perhitungan Mann-Whitney U-Test, uji korelasi Rank Spearman dan uji koefisien determinasi (KP). Hasil perhitungan statistik diperoleh bahwa hipotesis penelitian pertama ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepatuhan Wajib Pajak sebelum dan sesudah modernisasi administrasi perpajakan. Artinya modernisasi administrasi perpajakan tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Bandung. Untuk hipotesis kedua,hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerimaan PPh sebelum dan sesudah modernisasi administrasi perpajakan pada KPP Pratama Bandung Bojonagara. Artinya modernisasi administrasi perpajakan berpengaruh terhadap penerimaan PPh hanya pada KPP Pratama Bandung Bojonagara. Perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan Wajib Pajak memiliki hubungan yang cukup dan searah dengan penerimaan PPh pada KPP Pratama Bandung Bojonagara, hubungan yang sangat lemah dan searah pada KPP Pratama Bandung Cicadas dan hubungan yang cukup dan berlawanan arah pada KPP Pratama Bandung Karees.
Item Description:http://repository.upi.edu/96833/1/s_pea_0607990_tittle.pdf
http://repository.upi.edu/96833/2/s_pea_0607990_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96833/3/s_pea_0607990_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96833/4/s_pea_0607990_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96833/5/s_pea_0607990_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96833/6/s_pea_0607990_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96833/7/s_pea_0607990_bibliography.pdf