PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP INVESTASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE 1988-2007

• Main Author: Neisa Noorfadilah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/96834/1/s_pek_056911_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/96834/2/s_pek_056911_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/96834/3/s_pek_056911_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/96834/4/s_pek_056911_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/96834/5/s_pek_056911_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/96834/6/s_pek_056911_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/96834/7/s_pek_056911_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah, pajak, dan tingkat suku bunga terhadap investasi, dan untuk mengetahui pengaruh investasi terhadap tingkat pengangguran terbuka. Data tingkat pengangguran, investasi, pengeluaran pemerintah, pajak dan tingkat suku bunga merupakan data time series periode 1988-2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory Research. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Archival Research (penelitian arsip), dan studi literatur. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis persamaan simultan dengan menggunakan metode TSLS dengan alat analisis Econometric Views (EViews) versi 5.1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pengeluaran pemerintah berpengaruh positif signifikan terhadap investasi, pajak berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi, tingkat suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap investasi dan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengangguran. Penulis merekomendasikan berdasarkan hasil penelitian pemerintah harus membangun perekonomian dengan meningkatkan investasi baik PMDN maupun PMA dengan cara meningkatkan pengeluaran pemerintah berupa pemberian bantuan modal dan memperbaiki infrastruktur, mengurangi tarif pajak, serta menurunkan tingkat suku bunga kredit serta supaya pendapatan nasional dapat meningkat. Dan pemerintah juga lebih memprioritaskan investasi yang bersifat padat karya bukan padat modal supaya bisa menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran akan menurun. Kemudian pemerintah juga harus mampu menyeimbangkan antara kebijakan fiskal dan moneter supaya angka pengangguran dapat menurun.