ANALISIS FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN DI INDONESIA:Suatu Komparasi LDR/FDR dan Komposisi Pendapatan antara Perbankan Konvensional dengan Perbankan Syariah

Bank merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Perbankan adalah salah satu sektor kunci yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, yaitu menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang membutu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yenny Yudiasty, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-07-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bank merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Perbankan adalah salah satu sektor kunci yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi, yaitu menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Jenis Bank di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis bank berdasarkan pembayaran bunga atau bagi hasil usaha yaitu bank yang melakukan usaha secara konvensional serta bank yang melakukan usaha secara syariah. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat berjalan tidaknya fungsi intermediasi perbankan adalah Loan to Deposit Ratio (LDR) bagi bank konvensional dan Financing to Deposit Ratio (FDR) bagi bank syariah. LDR/FDR merupakan rasio yang memperhitungkan antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan kredit/pembiayaan. Bank Indonesia menetapkan kondisi normal angka LDR seharusnya berada di sekitar 85%-110%. Selain itu, saat ini juga terdapat beragam pandangan yang mengindikasikan adanya pergeseran paradigma tentang fungsi intermediasi perbankan. Hal ini dapat dilihat dari komposisi pendapatan perbankan yang cenderung tidak lagi mengutamakan pendapatan yang berasal dari aktifitas utamanya sebagai lembaga intermediasi. Dengan menggunakan metode deskriptif, penelitian ini mencoba menganalisis pelaksanaan fungsi intermediasi perbankan di Indonesia melalui perbandingan pelaksanaan fungsi intermediasi antara bank konvensional dengan bank syariah sejak tahun 2006-2008 secara triwulanan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa, pelaksanaan fungsi intermediasi pada bank syariah lebih baik dibandingkan dengan pelaksanaan fungsi intermediasi pada bank konvensional. Namun demikian, hasil penelitian ini menyimpulkan telah terjadi dis-intermediasi pada perbankan di Indonesia secara nasional. Hal ini didasarkan pada argumentasi bahwa meskipun perbankan syariah telah melaksanakan fungsi intermediasi dengan relatif baik, namun pangsa pasar perbankan syariah terhadap perbankan nasional masih sangat kecil. Sedangkan bank konvensional yang memiliki pangsa pasar sangat besar terhadap perbankan nasional, masih belum melaksanakan fungsi intermediasi dengan baik.
Item Description:http://repository.upi.edu/96838/1/s_pea_055144_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96838/2/s_pea_055144_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96838/3/s_pea_055144_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96838/4/s_pea_055144_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96838/5/s_pea_055144_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96838/6/s_pea_055144_bibliography.pdf