KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI SENI PERTUNJUKANTARI DANGKONG DI TENGAH MASYARAKAT PULAU MORO KABUPATEN KARIMUN PROPINSI KEPULAUAN RIAU

Tari Dangkong merupakan salah satu rumpun tari Melayu yang berkembang di Propinsi Kepulauan Riau. Tari Dangkong lahir pada abad ke-19 di Pulau Moro Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Sejak awal keberadaannya fungsi tari Dangkong tersebut adalah sebagai sarana tari pertunjukan bagi bangsa Por...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: R Laura Larasati, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tari Dangkong merupakan salah satu rumpun tari Melayu yang berkembang di Propinsi Kepulauan Riau. Tari Dangkong lahir pada abad ke-19 di Pulau Moro Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Sejak awal keberadaannya fungsi tari Dangkong tersebut adalah sebagai sarana tari pertunjukan bagi bangsa Portugis yang berlabuh dan singgah di Pulau Moro tersebut. Dewasa ini tari Dangkong adalah salah satu bentuk kesenian, yang keberadaannya sudah dikenal oleh masyarakat sekitarnya sebagai salah satu kesenian tradisional di daerah Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Pada awal mulanya para penari tari Dangkong adalah para wanita yang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk menafkahi keluarganya. Para wanita tersebut termasuk wanita yang sudah tidak berusia muda lagi. Sehingga dalam pertunjukanya menggunakan sedikit unsur magis pada bedak yang mereka gunakan untuk pertunjukannya. Dalam perkembangannya, tari Dangkong dipertunjukan pada acara pernikahan sebagai sarana hiburan. Saat ini pertunjukan tari Dangkong lebih berfungsi sebagai kebutuhan presentasi estetis. Seni dan manusia tidak dapat dipisahkan, sehingga seni merupakan salah satu faktor yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mengungkapkan perasaan estetisnya. Suatu kenyataan bahwa di sekitar kita masih hidup berbagai karya seni warisan masa lampau yang biasa kita sebut seni tradisi. Seni yang bersifat tradisi merupakan bagian dari adat istiadat masyarakat pemilik kesenian yang diwariskan secara turun temurun dari generasi kepada generasi berikutnya. Semua seni tradisi yang ada memiliki ciri khas yang berbeda dengan seni-seni tradisi lainnya. Seni pertunjukan merupakan seni yang kompleks, dimana menampilkan suatu hasil karya seni yang mencakup unsur-unsur seni. Pada zaman modern ini pertunjukan seni tradisi jarang sekali ditampilkan, sehingga tidak sedikit dari seni-seni tradisi di berbagai lingkungan masyarakat hampir mengalami kepunahan. Pemilihan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang struktur dan fungsi yang terdapat pada seni pertunjukan tari Dangkong di Pulau Moro Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Hal-hal yang ingin diketahui baik dalam struktur pertunjukan yang biasa diperagakan, garakan-gerakan tari, busana yang dipakai, musik pengiringnya, maupun masyarakat pendukungnya. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa struktur gerak tarian yagn terdapat dalam tari Dangkong dapat dikatakan sangat sederhana sekali. Gerak tari Dangkong menceritakan secara jelas tentang aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga. Struktur atau tata urutan gerak dalam penyajian tari Dangkong terbagi menjadi tiga bagian yaitu: pembukaan, gerak inti, dan gerak penutup. Ataupun fungsi dari tari Dangkong ini adalah sebagai hiburan atau sebagai kebutuhan presentasi estetis. Instrumen musik yang digunakan dalam tari Dangkong adalah biola, organ, dan drum.
Item Description:http://repository.upi.edu/96846/5/s_c0951_043731_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/96846/3/s_c0951_043731_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96846/1/s_c0951_043731_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/96846/2/s_c0951_043731_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96846/1/s_c0951_043731_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/96846/6/s_c0951_043731_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/96846/4/s_c0951_043731_bibliography.pdf