UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY DAN REPETITION MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN :STUDI EKSPERIMEN DI SMPN 29 BANDUNG KELAS VII

• Main Author: Rini Apriani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-15.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/96904/2/s_d015_040283_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/96904/2/s_d015_040283_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/96904/3/s_d015_040283_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/96904/1/s_d015_040283_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/96904/2/s_d015_040283_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/96904/4/s_d015_040283_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Dalam model pembelajaran ini siswa dilatih untuk dapat berpikir sendiri terlebih dahulu tanpa bantuan dari guru, setelah itu siswa diusahakan untuk mempresentasikan hasil pemikirannya dan dituntut untuk mendengarkan pendapat orang lain. Selain mengerjakan tugas-tugas dan latihan-latihan, dalam proses repetition siswa juga dituntut untuk membuat peta pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes (pretest-postest-control group design). Populasinya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung yang terdiri dari 7 kelas. Instrumen yang digunakan terdiri dari instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berisi tes pemahaman konsep, sedangkan instrumen nontes terdiri dari angket, jurnal harian, observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan : (1). Peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition menggunakan peta pikiran lebih baik secara signifikan daripada peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition tanpa menggunakan peta pikiran. Akan tetapi peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dalam pembelajaran dengan model auditory, intellectually dan repetition menggunakan peta pikiran berkualifikasi sedang, sedangkan peningkatan pemahaman konsep dengan model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition tanpa menggunakan peta pikiran berkualifikasi rendah. (2). Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition menggunakan peta pikiran berdasarkan jurnal harian, angket, wawancara diperoleh respon positif. Pada umumnya siswa menyukai model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition menggunakan peta pikiran dan bagi siswa pembuatan peta pikiran membantu dalam pemahaman konsep matematika.