ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM RANGKA KEMANDIRIAN DAERAH PADA KOTA BANDUNG
Efektivitas penerimaan pajak dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan kinerja Dinas Pendapatan (Dipenda) Kota Bandung. Penerimaan pajak dikatakan efektif apabila penerimaan tersebut sesuai dengan potensi yang sebenarnya. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran e...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-12-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Efektivitas penerimaan pajak dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan kinerja Dinas Pendapatan (Dipenda) Kota Bandung. Penerimaan pajak dikatakan efektif apabila penerimaan tersebut sesuai dengan potensi yang sebenarnya. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efektivitas penerimaan pajak hotel berdasarkan potensi yang sebenarnya dan kontribusi penerimaan pajak hotel terhadap PAD Kota Bandung sehingga dapat mengetahui tingkat kemandirian daerah Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan sumber data Laporan APBD Kota Bandung tahun anggaran 2004 sampai tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat efektivitas penerimaan pajak hotel dari tahun 2004 sampai 2008 mengalami fluktuatif dengan rata-rata efektivitas sebesar 92,05% dengan kriteria efektif. (2) Rata-rata laju pertumbuhan PAD Kota Bandung dari tahun 2004 sampai 2008 sebesar 9,1%. (3) rata-rata kontribusi penerimaan pajak hotel terhadap PAD sebesar 18% yang berarti kontribusinya dapat dikatakan kurang baik (4) rata-rata tingkat kemandirian Kota Bandung sebesar 18,16% dengan pola hubungan instruktif. Penulis ingin memberikan rekomendasi kepada Dipenda, untuk mendata dengan benar seluruh wajib pajak hotel, melakukan analisis potensi untuk pajak hotel yang dapat memberikan gambaran pada penentuan target tahun selanjutnya, memberikan sanksi yang tegas pada wajib pajak yang lalai dan mempunyai tunggakan pajak yang besar, sehingga penerimaan PAD dapat ditingkatkan lagi dan tujuan otonomi daerah yaitu kemandirian daerah pada Kota Bandung dapat terlaksana. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/96909/3/s_pea_055901_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/96909/2/s_pea_055901_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/96909/1/s_pea_055901_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/96909/5/s_pea_055901_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/96909/4/s_pea_055901_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/96909/6/s_pea_055901_bibliography.pdf |