ANALISIS BENTUK DAN MAKNA UNGKAPAN PENOLAKAN DALAM BAHASA JEPANG

Sebagai bagian bidang linguistik ada pula yang disebut sosiolinguistik dan sosiopragmatik dimana bahasa dipelajari berdasarkan kondisi penggunaan bahasa manusia dalam kaitannya dengan penutur bahasa itu sebagai masyarakat. Dalam hal ini kebiasaan para penutur berperan penting terhadap perbedaan yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Vinvin Vintarlih, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_96979
042 |a dc 
100 1 0 |a Dwi Vinvin Vintarlih, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS BENTUK DAN MAKNA UNGKAPAN PENOLAKAN DALAM BAHASA JEPANG 
260 |c 2011-07-15. 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/1/s_jep_0605534_table_of_content%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/2/s_jep_0605534_chapter1%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/3/s_jep_0605534_chapter2%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/4/s_jep_0605534_chapter3%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/5/s_jep_0605534_chapter4%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/6/s_jep_0605534_chapter5%281%29.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/96979/7/s_jep_0605534_bibliography%281%29.pdf 
520 |a Sebagai bagian bidang linguistik ada pula yang disebut sosiolinguistik dan sosiopragmatik dimana bahasa dipelajari berdasarkan kondisi penggunaan bahasa manusia dalam kaitannya dengan penutur bahasa itu sebagai masyarakat. Dalam hal ini kebiasaan para penutur berperan penting terhadap perbedaan yang terdapat dalam setiap bahasa di dunia. Seperti halnya bahasa Jepang yang memiliki identitas sendiri dan kaidah-kaidah dalam penggunaannya. Dalam kebudayaan Jepang, pernyataan menolak bukan hanya berarti "tidak" untuk meminta tetapi juga untuk hubungan pribadi sehingga alasan-alasan fiktif dan strategi lainnya dijadikan pelumas sosial untuk mengurangi dampak pernyataan penolakan. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai ungkapan penolakan dalam bahasa jepang. Mengingat seringnya penulis menemukan bahwa ungkapan penolakan ini memiliki perbedaan antara bentuk dan maknanya. Ungkapan penolakan ini contohnya adalah kata {02;{85;|23;{87;{92;{03;yang ternyata setelah diteliti memiliki makna ambigu atau jamak. Dimana ungkapan penolakan ini memiliki makna denotatif dankonotatif. Penulis mengumpulkan beberapa percakapan yang mengandung ungkapan penolakan serta menganalisisnya. Penyusunan skripsi ini menggunakan beberapa buku referensi yang menjadi acuan, selain itu penulis menggunakan penelitian terdahulu untuk menganalisa setiap bentuk ungkapan penolakan yang terdapat pada buku referensi. Selain itu dikarenakan terdapat banyak ungkapan penolakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari penulis membatasi hanya menganalisa ungkapan penolakan yang terdapat pada buku referensi yang penulis gunakan. Dengan melakukan analisis bentuk dan makna ungkapan penolakan dalam bahasa Jepang, penulis dapat menyimpulkan bahwa banyak ungkapan penolakan bahasa Jepang yang memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Sehingga seseorang yang hanya mempelajari terjemahan bahasa Jepang tanpa mengindahkan kebudayaan para penuturnya akan mengalami kesulitan manakala berhubungan langsung dengan orang Jepang. Selain itu munculnya ungkapan penolakan ini sangat dipengaruhi oleh konteks kalimat. Penggunaan ungkapan penolakan ini akan berpengaruh terhadap hubungan pribadi seseorang oleh karena itu ada beberapa strategi yang harus diperhatikan ketika menggunakannya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/96979/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/96979  |z Link Metadata