MEMBINA NILAI BUDI PEKERTI DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MELALUI PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI (VALUE CLARIFICATION APRROACH) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Selajambe III Kec. Sukalyu Kab. Cianjur

Penyampaian nilai-nilai budi pekerti pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih memiliki kelemahan hal ini disebabkan pendidikan kewarganegaraan masih dikosentrasikan pada pengembangan otak kiri/kognitif tanpa menyentuh perasaan, emosi, dan nuraninya. Metode yang digunakan dalam penelitian i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mulyawati, Yuli (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_9698
042 |a dc 
100 1 0 |a Mulyawati, Yuli  |e author 
245 0 0 |a MEMBINA NILAI BUDI PEKERTI DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MELALUI PENDEKATAN KLARIFIKASI NILAI (VALUE CLARIFICATION APRROACH) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Selajambe III Kec. Sukalyu Kab. Cianjur 
260 |c 2011-07-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/1/t_pd_0908676_table_of_contents.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/2/t_pd_0908676_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/3/t_pd_0908676_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/4/t_pd_0908676_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/5/t_pd_0908676_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/6/t_pd_0908676_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9698/7/t_pd_0908676_bibliography.pdf 
520 |a Penyampaian nilai-nilai budi pekerti pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih memiliki kelemahan hal ini disebabkan pendidikan kewarganegaraan masih dikosentrasikan pada pengembangan otak kiri/kognitif tanpa menyentuh perasaan, emosi, dan nuraninya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan. pengaplikasian penelitian tindakan diharapkan dapat mendorong dan membangkitkan para guru sebagai praktisi, memiliki kesadaran diri melakukan refleksi dan kritik diri terhadap aktivitas dan kinerja profesionalnya, bagi perbaikan atau peningkatan tindakan proses kegiatan pembelajaran. Peneltian Tindakan ini menggunakan pendekatan klarfkasi nilai. Landasan teoritis dalam pendekatan klarifikasi nilai yaitu menurut Superka et al. (1976) tujuan pengklarifikasian nilai ada tiga, yaitu: Membantu siswa untuk menyadari dan mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri serta nilai-nilai orang lain; berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain, berhubungan dengan nilai-nilainya sendiri; berpikir rasional dan kesadaran emosional untuk memahami perasaan, nilai-nilai, dan pola tingkah laku mereka sendiri. Hasil penelitian menunjukkan, 1. Rencana pembelajaran: lebih dititik beratkan pada aspek-aspek nilai-nilai budi pekerti yang merupakan hidden curiculum dari tema/sub tema pokok pembelajaran PKn; Menambahkan potensi hakiki yang dimiliki siswa dan potensi yang berkembang di sekitar lingkungan siswa. 2. Pelaksanaan pembelajaran: Siswa dapat mengarahkan perhatiannya pada berbagai aspek kehidupan mereka; dapat mengidentifikasi hal-hal yang mereka nilai; menerima posisi orang lain tanpa pertimbangan; lebih banyak berbuat sebagai refleksi nilai, berfikir dan berbuat lebih lanjut dalam rangka pengembangan dirinya. 3. Hasil refleksi: Terbinanya nilai-nilai Budi Pekerti dalam diri siswa, antara lain: sopan santun, tenggang rasa, saling menghargai, kebebasan mengeluarkan pendapat, saling menghormati, ketaatan, dan lain-lain. Peningkatan hasil belajar siswa berupa: Kemandirian siswa dalam belajar; kemampuan siswa dalam mengeluarkan pendapat; kemampuan menilai dengan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Rekomendasi ditujukan kepada: 1. Pengembangan dan konstruksi kurikulum di Departemen Pendidikan Nasional agar dalam pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan memberikan porsi yang lebih besar pada perspektif pengalaman belajar siswa sebagai dasar life skill. 2. Kepala sekolah memberikan hak otonomi pengajaran pada guru, untuk lebih leluasa dalam mempraktekkan PBM, sehingga guru lebih mudah memunculkan potensi diri siswa. .Guru menjadikan KBM-KBS PKn menjadi laboratorium,sehingga siswa dapat belajar ber-PKn. 3. Kepada peneliti lebih lanjut. pendekatan klarifikasi nilai dapat menjadi alternative pembelajaran yang inovatif, yang dilakukan oleh guru PKn. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/9698/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/9698  |z Link Metadata