NILAI BUDAYA DALAM TRADISI TENUN SAMBAS SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN PENDIDIKAN IPS

Kebudayaan bangsa Indonesia ialah kebudayaan yang timbul sebagai budi daya rakyat Indonesia seluruhnya. Setiap masyarakat tentu memiliki kebudayaan, karena kebudayaan merupakan respon manusia terhadap persoalan hidup yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat. Masalah yang ada di masyarakat Sambas pa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anwarudin, Irma (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebudayaan bangsa Indonesia ialah kebudayaan yang timbul sebagai budi daya rakyat Indonesia seluruhnya. Setiap masyarakat tentu memiliki kebudayaan, karena kebudayaan merupakan respon manusia terhadap persoalan hidup yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat. Masalah yang ada di masyarakat Sambas pada saat ini, yaitu adanya klaim negara Malaysia dan Brunei Darussalam terhadap kain tenun Sambas. Berdasarkan sumber http://batampos.co.id 1 Juli 2009 menyatakan "Malaysia sepertinya tidak bosan mengklaim karya Indonesia, tenun ikat kerajinan Sambas, Kalimantan Barat, diakui sebagai produk negeri jiran itu. Kadis Perindag Provinsi Kalbar Dody S. Wardaya menemukan tenun ikat Sambas yang diberi label made in Malaysia." Selanjutnya, kain tenun songket Sambas dapat dilihat dan dipajang di Museum Brunei Dasussalam. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui perkembangan tradisi tenun Sambas saat ini; (2) Untuk mengetahui potensi nilai budaya dalam tradisi tenun Sambas; (3) Untuk menganalisis strategi pengembangan nilai budaya dalam tradisi tenun Sambas sebagai sumber pembelajaran pendidikan IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian naturalistik, dengan pendekatan phenomenologi dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan pada saat peneliti berada di lapangan sampai peneliti menyelesaikan kegiatan di lapangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: (1) Masyarakat Melayu Sambas telah mulai mengenal dan melakukan praktek menenun secara tradisional, baik teknik ikat maupun teknik songket pada masa pemerintahan Raden Bima yaitu pada tahun 1668-1708. Sejak masa itulah menenun menjadi seni kerajinan dan diwariskan secara turun temurun sampai sekarang. Perkembangan tradisi tenun Sambas terutama terlihat dalam hal penciptaan ragam motif tenun Sambas. (2) Potensi nilai budaya dalam tradisi tenun Sambas dilihat dari perspektif pengembangan nilai dalam pembelajaran pendidikan IPS yaitu nilai ekonomi, nilai estetis, dan nilai sosial. Nilai ekonomi dilihat dari hasil penjualan tenun Sambas yang dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup. Nilai estetis dilihat dari indahnya ragam motif tenun Sambas. Nilai sosial dilihat dari bentuk kerja sama dan pengorbanan waktu dan tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan menenun. (3) Nilai budaya dalam tradisi tenun Sambas ini dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pendidikan IPS yaitu sebagai sumber nilai dalam kegiatan pembelajaran pendidikan IPS. Nilai budaya dalam tradisi tenun Sambas penting untuk diajarkan kepada peserta didik karena pembelajaran pendidikan IPS mengacu kepada tiga ranah pembelajaran: (a) kognitif, peserta didik perlu mengetahui alat-alat tenun dan fungsinya, dan pengetahuan mendesain atau merancang berbagai motif tenun; (b) afektif, peserta didik menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap budaya tenun Sambas, dengan adanya sikap empati untuk mempatenkan aneka ragam motif tenun Sambas; (c) psikomotor, peserta didik perlu terampil menenun untuk melestarikan tradisi tenun Sambas. Kata kunci: budaya, tenun, pembelajaran.
Item Description:http://repository.upi.edu/9708/1/t_bis_0808040_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9708/2/t_bis_0808040_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9708/3/t_bis_0808040_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9708/4/t_bis_0808040_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9708/5/t_bis_0808040_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9708/6/t_bis_0808040_bibliography.pdf