PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KELENGKAPANPENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN: Dengan Menggunakan Fungsi Produksi Constant Elasticity Of Substitution
Diketahui industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu sektor industri yang sangat penting dan perkembangannya sesuai dengan arah pembangunan sektor industri. Sektor TPT memiliki nilai tambah per tenaga kerja yang tinggi dan memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan in...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-08-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Diketahui industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu sektor industri yang sangat penting dan perkembangannya sesuai dengan arah pembangunan sektor industri. Sektor TPT memiliki nilai tambah per tenaga kerja yang tinggi dan memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan industri lainnya. Oleh karena itu perlu ditingkatan produktivitas dari sector industri tersebut. Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia dengan periode penelitian 1987-2008. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana intensitas faktor produksi pada industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia, bagaimana elastisitas substitusi antar faktor produksi apakah relatif mudah atau sulit dilakukan, apakah penggunaan faktor produksi pada industri tekstil dan produk tekstil telah mencapai efisiensi optimum atau belum dan untuk mengetahui bagaimana tingkat skala ekonomi pada proses produksi pada industri tekstil dan produk tekstil. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknis analisis data menggunakan model fungsi produksi CES (Constant Elasticity of substitution). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa industri tekstil dan produk tekstil termasuk kedalam industri yang padat tenaga kerja. Sifat proses produksi yang padat tenaga kerja pada industri TPT dengan keterampilan yang relative tidak tinggi menjadikan substitusi antara factor produksi tenaga kerja dan modal relative sulit dilakukan. Skala pengembalian hasil pada industri TPT pada penelitian ini berada pada kondisi increasing return to scale. Kondisi ini memungkinkan adanya pengembangan produksi karena peningkatan input secara bersamaan akan meningkatkan jumlah output produksi. Penggunaan faktor produksi belum mencapai efisiensi optimum, dimana tenaga kerja dan modal belum mencapai titik optimum. Maka untuk mencapai optimum perlu ditambah dan dikurangi jumlahnya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/97196/1/s_pek_0607017_table_of_conten.pdf http://repository.upi.edu/97196/2/s_pek_0607017_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/97196/3/s_pek_0607017_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/97196/4/s_pek_0607017_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/97196/5/s_pek_0607017_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/97196/6/s_pek_0607017_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/97196/7/s_pek_0607017_bibliography.pdf |