PENERAPAN PENILAIAN KINERJA SISWA DENGAN TEKNIK PEER ASSESSMENT PADA KEGIATAN PRAKTIKUM FISIKA DI SMA

• Main Author: Ratih Indah Puji Hartini, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-07-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/97205/6/s_d025_034117_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/97205/2/s_d025_034117_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/97205/1/s_d025_034117_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/97205/3/s_d025_034117_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/97205/4/s_d025_034117_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/97205/5/s_d025_034117_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/97205/7/s_d025_034117_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QC Physics

Penelitian ini berjudul "Penerapan Penilaian Kinerja Siswa dengan Teknik Peer Assessment pada Kegiatan Praktikum Fisika di SMA", dilatarbelakangi karena adanya kendala di lapangan dan berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan penilaian kinerja proses (Winahyu, 1997; Mahmudah, 2000; Iskandar, 2000; dan Anggraeni, 2006). Kendala yang ditemukan yaitu aktivitas siswa tidak teramati dengan baik karena jumlah siswa dalam satu kelas sangat banyak. Sehingga, penilaian kinerja ketika proses pembelajaran dirasakan belum praktis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, teknik penilaian peer assessment dapat dijadikan salah satu alternatif teknik penilaian yang dapat diterapkan, karena dalam teknik penilaian ini yang bertindak sebagai penilai adalah siswa sendiri. Jadi, siswa menilai kinerja siswa lain. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hasil penerapan penilaian kinerja siswa dengan teknik peer assessment dalam kegiatan praktikum fisika di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung dengan sampel penelitian kelas X-A sebanyak 40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, angket, dan wawancara. Temuan penelitian ini adalah: 1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor penilaian guru dengan skor penilaian peer (t= - 0,58; =537; = 0,05); 2) Ada hubungan yang signifikan antara skor penilaian guru dan skor penilaian peer (r= 0,81; =537; = 0,05) dengan derajat hubungan sangat tinggi; 3) Hasil interrater reliability peer assessment menunjukkan bahwa peer assessment reliabel karena pasangan peer telah memiliki kesamaan persepsi dalam memahami indikator, dengan koefisien kesepakatannya adalah sangat tinggi (KK= 0,81); dan 4) Hasil intrarater reliability peer assessment menunjukkan bahwa peer assessment reliabel atau layak dijadikan sebagai salah satu alternatif teknik penilaian kinerja karena skor penilaian peer konsisten dalam waktu yang berbeda. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peer assessment layak digunakan sebagai salah satu alternatif teknik penilaian kinerja praktikum.