PENERAPAN METODE DEKONVOLUSI WERNER UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBERADAAN SESAR BERDASARKAN DATA GAYABERAT DAERAH GARUT UTARA

• Main Author: Deti Dwiati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-01-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/97276/4/s_d515_0608609_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/97276/2/s_d515_0608609_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/97276/7/s_d515_0608609_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/97276/1/s_d515_0608609_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/97276/6/s_d515_0608609_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/97276/3/s_d515_0608609_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/97276/5/s_d515_0608609_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QC Physics

Metode dekonvolusi werner merupakan salah satu metode interpretasi yang digunakan untuk mengestimasi posisi dan kedalaman benda anomali dari suatu medan potensial gayaberat tanpa memerlukan harga rapat massa. Penerapan dekonvolusi werner terhadap data gayaberat di daerah Garut Utara dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai struktur sesar daerah Garut Utara. Hasil dekonvolusi werner menunjukkan adanya beberapa sesar. Sesar diduga berada di sekitar daerah Selaawi dengan kedalaman 2 sampai 8 km., di sekitar daerah Balubur Limbangan dengan kedalaman berkisar antara 1 sampai 8 km, di daerah Cibatu, sesar diperkirakan berada pada kedalaman yang lebih dalam yakni berkisar antara 3 sampai 10 km. Untuk lintasan B-B' sesar diduga berada di sekitar daerah Ciaro dengan kedalaman 2 sampai 8 km, dan di sekitar daerah Cibiuk dengan kedalaman 2 sampai 6 km. Sesar-sesar ini diduga merupakan bagian dari sesar yang memanjang melewati G.Seda Keling dan sesar yang melewati G.Haruman.