ANALISIS KETERAMPILAN INTERPRETASI YANG DIKEMBANGKAN DALAM LEMBAR KERJA SISWA

• Main Author: Nina Wulansari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/97310/5/s_bio_044651_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/97310/1/s_bio_044651_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/97310/7/s_bio_044651_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/97310/4/s_bio_044651_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/97310/2/s_bio_044651_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/97310/6/s_bio_044651_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/97310/3/s_bio_044651_bibliografy.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini berjudul " Analisis Keterampilan Interpretasi yang dikembangkan dalam Lembar Kerja Siswa". Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan keterampilan interpretasi sebagai salah satu bagian dari keterampilan proses dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai petunjuk kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterampilan interpretasi yang dikembangkan dalam LKS. Sampel penelitian ini adalah LKS kegiatan labolatorium yang digunakan oleh sekolah dari cluster yang berbeda dan dipilih secara acak. Data keterampilan Interpretasi yang dikembangkan dalam LKS dijaring dengan menggunakan daftar cek (checklist). Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa keterampilan interpretasi yang dikembangkan dalam LKS masih rendah. Keterampilan yang paling banyak dikembangkan oleh LKS pada semua cluster adalah keterampilan menginterpretasikan hasil pengamatan ke dalam suatu pernyataan umum dengan rata-rata kemunculan sebanyak empat kemunculan keterampilan proses sedangkan keterampilan interpretasi yang paling sedikit dikembangkan adalah keterampilan menggambarkan kesimpulan dari hasil eksperimen melalui suatu pola/ hubungan dan keterampilan membuat pernyataan tertulis dari pola yang terbentuk dari data dengan rata-rata kemunculan sebanyak satu kemunculan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa keterampilan interpretasi yang dikembangkan masih pada tingkat yang rendah.