ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK UNTUK MEMINIMALKAN JUMLAH PRODUK CACATPF 31 PADA PT. AGRONESIA DIVISI INDUSTRI PLASTIK AGROPLAS

Kualitas merupakan aspek yang penting untuk memperbaiki operasi perusahaan. Pengendalian kualitas diharapkan mampu meminimalkan jumlah produk cacat pada sebuah perusahaan. Pemborosan berupa produk cacat ini berdampak langsung kepada kelangsungan hidup perusahaan dimana produk cacat mengakibatkan ker...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nendi Sudrajat, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kualitas merupakan aspek yang penting untuk memperbaiki operasi perusahaan. Pengendalian kualitas diharapkan mampu meminimalkan jumlah produk cacat pada sebuah perusahaan. Pemborosan berupa produk cacat ini berdampak langsung kepada kelangsungan hidup perusahaan dimana produk cacat mengakibatkan kerja ulang atau bahkan harus dibuang, biaya yang dikeluarkan pun luar biasa besar.Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyaknya produk cacat PF 31 yang melebihi batas toleransi yang ditetapkan oleh PT. Agroplas. Objek penelitian ini adalah pengendalian kualitas dengan metode statistik sebagai variabel bebas (independent variable). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan sampel jumlah produk cacat PF 31 pada PT. Agroplas selama bulan Januari 2011. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi dokumentasi, dan observasi.Penelitian ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas di PT. Agroplas, memberikan gambaran mengenai produk cacat PF 31 di PT. Agroplas, dan memberikan gambaran analisis pengendalian kualitas dengan metode statistik bermanfaat dalam upaya mengendalikan tingkat produk cacat PF 31 di PT. Agrolas. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu statistik berupa lembar pengecekan, histogram, peta kendali p, diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Hasil analisis peta kendali p menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik kendali dimana titik berfluktuasi sangat tinggi dan tidak beraturan, serta banyak yang keluar dari batas kendali. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah untuk jenis produk cacat PF 31 yang dominan yaitu mata ikan, bintik hitam dan kotor. Dari analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab produk cacat berasal dari faktor manusia, mesin produksi, metode kerja, bahan baku dan lingkungan kerja, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk meminimalkan jumlah produk cacat dan meningkatkan kualitas produk.
Item Description:http://repository.upi.edu/97511/1/s_pem_0608037_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/97511/2/s_pem_0608037_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/97511/3/s_pem_0608037_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/97511/4/s_pem_0608037_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/97511/5/s_pem_0608037_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/97511/6/s_pem_0608037_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/97511/7/s_pem_0608037_bibliography.pdf