PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP LABA KOTOR PT DIRGANTAR INDONESIA (PERSERO) DIVISI AEROSTRUCTURE

• Main Author: Kurnia Rahayu, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-03-05.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/97589/1/s_pea_050423_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/97589/2/s_pea_050423_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/97589/3/s_pea_050423_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/97589/4/s_pea_050423_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/97589/5/s_pea_050423_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/97589/6/s_pea_050423_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/97589/7/s_pea_050423_bibligrapy.pdf
• Keywords: L Education (General)

PT. Dirgantara Indonesia (Persero) yang berlokasi di Jl. Padjajaran No.154 Bandung merupakan salah satu perusahaan penerbangan di Asia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya tenaga kerja langsung, laba kotor dan seberapa besar pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap laba kotor PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Divisi Aerostructure. Adapun didalamnya terdapat dua variabel yaitu biaya tenaga kerja langsung sebagai variabel bebas (X) dan laba kotor sebagai variabel terikat (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui teknik dokumentasi, sedangkan untuk mengolah data-data tersebut digunakan teknik analisis korelasi. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu biaya tenaga kerja langsung berpengaruh negatif terhadap laba kotor. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien korelasi -0,11 sedangkan besarnya pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap laba kotor ditunjukkan oleh koefisien determinasi sebesar 1,2%. Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa laba kotor dipengaruhi oleh biaya tenaga kerja langsung sebesar 1,2% sedangkan sisanya 98,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan hasil penelitian tersebut, maka penulis menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang terkait dengan laba kotor.