UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUIKOLABORASI MODEL ACTIVE DEBATE DAN TIME TOKEN :PENELITIAN TINDAKAN KELAS TERHADAP SISWA KELAS X-ASMA NEGERI 14 BANDUNG TAHUN AJARAN 2009-2010

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah masalah, yaitu masih rendahnya minat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara. Masalah tersebut ternyata juga dialami oleh siswa kelas X-A SMA Negeri 14 Bandung. Adapun hal tersebut terjadi karena masih kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eny Martini, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah masalah, yaitu masih rendahnya minat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara. Masalah tersebut ternyata juga dialami oleh siswa kelas X-A SMA Negeri 14 Bandung. Adapun hal tersebut terjadi karena masih kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran berbicara yang dapat menarik minat dan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat. Selain itu, rasa kurang percaya diri, gugup, ataupun grogi juga menjadi permasalahan yang menjadi hambatan bagi siswa ketika pembelajaran berbicara. Melalui penelitian ini, penulis berusaha untuk dapat meningkatkan pembelajaran berbicara melalui kolaborasi model active debate dan time token. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang meliputi dua siklus. Tiap-tiap siklus dalam penelitian ini dilakukan secara berdaur yang terdiri atas empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Alat pengambilan data tes yang digunakan berupa instrumen tes perbuatan yang berisi aspek-aspek kriteria penilaian keterampilan berbicara. Sementara itu, alat pengambilan data nontes yang digunakan berupa pedoman wawancara, lembar observasi, jurnal siswa, catatan lapangan, dan angket. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, disimpulkan bahwa kolaborasi model active debate dan time token dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II. Tingkat kemampuan tertinggi siswa mengalami peningkatan dari 95 pada siklus I menjadi 97 pada siklus II. Tingkat kemampuan terendah siswa juga mengalami peningkatan nilai dari 43 dengan kategori kurang menjadi 57 dengan kategori cukup. Adapun nilai rata-rata siswa meningkat dari 69,3 yang berada pada kategori cukup menjadi 76,56 yang berada pada kategori baik. Perilaku yang ditunjukkan siswa pun berubah setelah mengikuti pembelajaran ini. Siswa menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran berbicara, tidak gugup atau grogi saat menyampaikan pendapat, dan semakin percaya diri ketika berbicara di depan kelas. Selanjutnya, dari hasil penelitian ini, saran yang dapat direkomendasikan adalah kolaborasi model active debate dan time token ini sebaiknya dapat digunakan guru dalam pembelajaran berbicara di kelas.
Item Description:http://repository.upi.edu/97630/2/s_c0151_0606208_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/97630/2/s_c0151_0606208_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/97630/3/s_c0151_0606208_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/97630/4/s_c0151_0606208_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/97630/2/s_c0151_0606208_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/97630/1/s_c0151_0606208_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/97630/2/s_c0151_0606208_bibliography.pdf