ANALISIS KETERAMPILAN OBSERVASI YANG DIKEMBANGKAN DALAM LEMBAR KERJA SISWA

Penelitian yang berjudul "Analisis Keterampilan Observasi Yang Dikembangkan Dalam Lembar Kerja Siswa" ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan keterampilan observasi dalam lembar kerja siswa (LKS) yang digunakan sebagai petunjuk kegiatan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: S Ati Rahmat Hijriah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian yang berjudul "Analisis Keterampilan Observasi Yang Dikembangkan Dalam Lembar Kerja Siswa" ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan keterampilan observasi dalam lembar kerja siswa (LKS) yang digunakan sebagai petunjuk kegiatan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai keterampilan observasi apa saja yang dikembangkan dalam LKS dan bagaimana tingkat keterampilan observasi yang dikembangkan dalam LKS. Sampel penelitian ini adalah LKS kegiatan laboratorium yang digunakan di SMA kelas X semester dua tahun ajaran 2007/2008. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa daftar cek (checklist) kemunculan keterampilan observasi dalam LKS. Indikator keterampilan observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan observasi menurut Russell & Harlen (1990: 19). Dari 54 LKS yang dianalisis terungkap bahwa seluruh indikator keterampilan observasi dikembangkan dalam LKS namun memiliki jumlah kemunculan yang berbeda-beda. Keterampilan observasi yang paling banyak dikembangkan dalam LKS adalah keterampilan mengamati kejadian atau peristiwa secara langsung dengan menggunakan indera (rata-rata 7 kemunculan). Sedangkan keterampilan yang paling sedikit dikembangkan adalah keterampilan mengidentifikasi dan menggambarkan variabel sederhana yang berubah tiap waktu (rata-rata 1 kemunculan). Keterampilan observasi yang lain yaitu keterampilan mengidentifikasi perbedaan sederhana memiliki rata-rata kemunculan sebanyak 6, keterampilan memilih dan menggunakan instrumen sederhana serta keterampilan memilih dan menggunakan instrumen pengukuran yang tepat untuk melakukan observasi kuantitatif memiliki rata-rata kemunculan masing-masing sebanyak 2. Berdasarkan banyaknya jumlah kemunculan masing-masing indikator keterampilan observasi dalam LKS, maka diketahui bahwa keterampilan observasi yang dikembangkan dalam LKS masih dalam tingkat yang rendah.
Item Description:http://repository.upi.edu/97716/3/s_d035_045075_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/97716/1/s_d035_045075_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/97716/2/s_d035_045075_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/97716/6/s_d035_045075_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/97716/7/s_d035_045075_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/97716/5/s_d035_045075_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/97716/4/s_d035_045075_bibliography.pdf