STRUKTUR AFIKSASI MEN- PADA KATA DASAR BERFONEM AWAL /P, T, K, S/ DAN IMPLEMENTASINYATERHADAP MASYARAKAT PENGGUNA BAHASA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seringnya peneliti menemukan bentukan-bentukan kata yang berbeda pada kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/ yang dilekati afiks meN-. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba menemukan dan mendeskripsikan bentuk-bentuk, proses, makna, dan bentukan-bentukan bersai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elit Sinta Dewi, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seringnya peneliti menemukan bentukan-bentukan kata yang berbeda pada kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/ yang dilekati afiks meN-. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba menemukan dan mendeskripsikan bentuk-bentuk, proses, makna, dan bentukan-bentukan bersaing kata berimbuhan meN- dengan kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/. Data diambil dari beberapa koran yang telah ditentukan, tayangan berita di televisi, dan dari masyarakat umum baik lisan maupun tulisan. Penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini dilakukan dengan menggunakan teknik catat dan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Selain itu, untuk memudahkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan kartu data dan angket sebagai instrumen penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bentukan-bentukan kata berimbuhan meN- + kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/ meN- + (kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/ + -kan), dan (meN- + (kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/ + -i). Selain itu, ditemukan pula proses morfofonemik pada bentukan kata berimbuhan meN- dengan kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/, seperti proses perubahan wujud fonem N → /m, n, !1;, ñ/, penambahan fonem, dan peluluhan fonem pada awal kata dasar. Sebagian besar bentukan kata yang ditemukan bermakna melakukan perbuatan aktif transitif. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian ditemukan bentukan-bentukan bersaing kata berimbuhan meN- dengan kata dasar berfonem awal /p, t, k, s/ baik di artikel koran, tayangan berita di televisi, maupun di masyarakat umum. Bentukan kata yang muncul tersebut ada yang sesuai kaidah, ada pula yang tidak sesuai. Selain itu, sebagian besar masyarakat belum begitu mengetahui dan menguasai kaidah bahasa Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket. Hasil angket menunjukkan, sebagian besar masyarakat memilih menggunakan bentukan kata berimbuhan dengan alasan kata yang digunakan tersebut "lebih sering didengar", bukan karena sesuai kaidah. Alasan mereka tentu dipengaruhi oleh latar belakang, seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, status, dan usia.
Item Description:http://repository.upi.edu/97743/3/s_c0251_044443_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/97743/2/s_c0251_044443_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/97743/1/s_c0251_044443_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/97743/7/s_c0251_044443_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/97743/6/s_c0251_044443_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/97743/4/s_c0251_044443_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/97743/5/s_c0251_044443_bibliography.pdf