ANALISIS KESULITAN BELAJAR KOSAKATA BAHASA JEPANGSISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 WARUNGKIARA TAHUN AJARAN 2008/2009

Dalam mempelajari bahasa ada empat aspek keterampilan yang harus dikuasai yaitu, keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut dapat dicapai apabila ditunjang oleh penguasaan unsur-unsur bahasa seperti tatabahasa, pelafalan, tulisan dan tentunya kosakata. Dalam me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurlaelatin, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-02-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam mempelajari bahasa ada empat aspek keterampilan yang harus dikuasai yaitu, keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut dapat dicapai apabila ditunjang oleh penguasaan unsur-unsur bahasa seperti tatabahasa, pelafalan, tulisan dan tentunya kosakata. Dalam mempelajari bahasa Jepang kosakata merupakan unsur terpenting yang harus dikuasai, tetapi seringkali pembelajar mengalami kendala dalam mempelajarinya, sehingga penguasaan bahasa Jepang pun menjadi sulit. Sesuai dengan pernyataan di atas, dalam penelitian ini penulis akan menjabarkan kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang dilahat dari faktor intrinsik dan ekstrinsik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang melalui hasil data berupa angka yang telah diperoleh. Sedangkan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu siswa kelas XII Bahasa SMAN 1 Warungkiara tahun ajaran 2008/2009. Sedangkan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Berdasarkan hasil data tes diperoleh rata-rata nilai siswa adalah 52,9, menurut penafsiran penilaian standar UPI angka tersebut termasuk kategori kurang sekali. Sehingga dapat disimpulkan penguasaan kosakata siswa sangat rendah. Sedangkan hasil penafsiran angket diketahui yang menjadi kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang dilihat dari faktor instrinsik adalah Rendahnya kemampuan siswa untuk mengingat dan memahami kosakata bahasa Jepang khususnya pada kata benda yang didalamnya terdapat kata pengecualian/ kata yang didalamnya terdapat bunyi konsonan rangkap (Sokuon) dan bunyi nasal n (Hatsuon), kata benda yang berasal dari bahasa asing yang ditulis dalam huruf katakana/ gairaigo, kata benda yang tidak ada padanan kata dengan bahasa Indonesia, kata tunjuk yang digunakan untuk menanyakan sesuatu yang mempunyai kemiripan bunyi diawal kata, motivasi siswa untuk mempelajari bahasa Jepang sangat rendah, siswa malas belajar dan menghafal kembali kosakata yang telah diajarkan, dan Belum lancar dan hafal semua huruf hiragana dan katakana sehingga untuk mempelajari dan menghafal kosakata menjadi sulit. Sedangkan dilihat dari faktor ekstrinsik adalah kondisi lingkungan sekolah, tempat tinggal dan fasilitas belajar siswa kurang mendukung, siswa mengalami kesulitan biaya dalam belajar dan sekolah, siswa sering terganggu urusan teman/ pacar ketika belajar di rumah, waktu belajar siswa sering tersita oleh kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan setelah kegiatan belajar disekolah selesai. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang mendukung upaya penanggulangan masalah kesulitan belajar kosakata di sekolah menengan atas.
Item Description:http://repository.upi.edu/97750/3/s_c0251_044443_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/97750/1/s_c0251_044443_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/97750/4/s_c0251_044443_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/97750/2/s_c0251_044443_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/97750/6/s_c0251_044443_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/97750/5/s_c0251_044443_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/97750/5/s_c0251_044443_bibliography.pdf