KAJIAN TINDAK LOKUSI, ILOKASI DAN PERLOKUSI DALAM DIALOG FILM RRRRRR!!! KARYA ALAIN CHABAT

• Main Author: Anisa Nurfaidah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-02-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/97778/1/s_c0251_044443_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/97778/2/s_c0251_044443_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/97778/4/s_c0251_044443_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/97778/3/s_c0251_044443_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/97778/5/s_c0251_044443_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/97778/1/s_c0251_044443_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/97778/3/s_c0251_044443_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi yang berjudul Kajian Tindak Lokusi, Ilokusi dan Perlokusi dalam Dialog Film RRRrrrr!!! Karya Alain Chabat ini mengkaji manifestasi konsep tindak tutur yang terdapat dalam dialog film. Pemilihan film sendiri tidak terlepas dari eksistensinya sebagai salah satu produk budaya, wujud komunikasi buatan sekaligus refleksi dari kehidupan sosial manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji fenomena bahasa dalam kesehariannya dengan dialog film sebagai prototipe komunikasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud tindak tutur, makna dan acuan yang dikandung tindak lokusi, konvensi sosial yang dikandung tindak ilokusi, efek non linguistik yang diakibatkan tindak perlokusi, serta menentukan klasifikasi dari setiap tindak tutur yang telah dianalisis. Dalam proses analisis, setiap ujaran dalam dialog film RRRrrrr!!! sebagai sampel penelitian ditelaah satu persatu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif demi menemukan konsep tindak tutur yang terkandung di dalam dialog film tersebut. Tindak tutur yang telah dianalisis kemudian dikategorikan berdasarkan klasifikasi fungsi serta konteks situasinya. Setiap ujaran dalam dialog film tersebut memiliki tindak tutur yang berbeda, baik tindak lokusi, ilokusi maupun perlokusi. Setelah dilakukan analisis terhadap 189 ujaran, secara kuantitatif ujaran-ujaran tersebut mengandung 99 tindak lokusi, 90 tindak ilokusi dan 53 tindak perlokusi yang terbagi ke dalam 20 adegan. Makna dan acuan tindak lokusi dapat langsung dipahami sejalan dengan makna gramatikal yang dikandungnya. Pemahaman lebih jauh diperlukan untuk menggali daya ilokusi yang dikandung oleh tindak ilokusi demi terbentuknya konvensi sosial yang dimaksud. Tindak perlokusi sendiri dapat terjawantahkan sebagai efek non linguistik yang muncul dari mengatakan suatu ujaran. Rekomendasi yang dapat diberikan penelitian ini ditujukan bagi pihak-pihak seperti mahasiswa agar dapat memahami teori-teori dalam ruang lingkup pragmatik, bagi dosen pengajar mata kuliah sosiolinguistik agar dapat mengupayakan adanya bagian-bagian dalam ranah sosiolinguistik yang lebih dikembangkan serta bagi lembaga terkait yakni Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis agar dapat menyediakan referensi kepustakaan yang lebih bervariatif dan spesifik.