KONTRIBUSI HOTS, MOTIVASI KERJA, DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KINERJA PENGEMBANGAN HOTS PESERTA DIDIK

Kinerja guru menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan pengembangan HOTS peserta didik. Penelitian bertujuan menggali kontribusi keterampilan berpikir tingkat tinggi, motivasi kerja, dan self-efficacy guru terhadap kinerja pengembangan HOTS peserta didik. Peneli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anita Yosepha, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kinerja guru menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan pengembangan HOTS peserta didik. Penelitian bertujuan menggali kontribusi keterampilan berpikir tingkat tinggi, motivasi kerja, dan self-efficacy guru terhadap kinerja pengembangan HOTS peserta didik. Penelitian ini menggunakan model convergent parallel dari metode campuran. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data menggunakan Partial least square, sedangkan dalam penelitian kualitatif menggunakan prosedur analisis data kualitatif. Subyek penelitian adalah guru SMP di Jakarta. Penentuan sampel sebagai responden untuk penelitian kuantitatif dilakukan dengan teknik multistage random sampling. Sampel berjumlah 218 guru. Partisipan dalam penelitian kualitatif berjumlah 10 guru. Instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti dan melewati tahap pengujian instrumen, yaitu: uji reliabilitas, validitas dengan analisis faktor, dan daya beda. Berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan bahwa HOTS guru berkontribusi signifikan terhadap motivasi kerja, self-efficacy, dan kinerja pengembangan HOTS peserta didik. Motivasi kerja dan self-efficacy berkontribusi signifikan terhadap kinerja pengembangan HOTS peserta didik. Namun, motivasi kerja dan self-efficacy tidak memiliki kemampuan sebagai unsur mediasi dalam kontribusi HOTS guru terhadap kinerja pengembangan HOTS peserta didik, artinya, motivasi kerja dan self-efficacy tidak menambah besar kontribusi kecakapan berpikir tingkat tinggi guru terhadap kinerja pengembangan HOTS peserta didik. Ditemukan juga tiga faktor yang menjadi kendala dalam proses pengembangan HOTS peserta didik, yaitu faktor diri guru, faktor latar belakang peserta didik, dan faktor sarana-prasana pembelajaran yang tidak memadai. Strategi yang digunakan guru untuk mengembangkan HOTS peserta didik terdiri dari dua kategori, 1) pendekatan pribadi kepada peserta didik, 2) perancangan pembelajaran yang terdiri dari penentuan metode pembelajaran berbasis student-centered, perancangan instrumen penilaian HOTS, dan pemanfaatan media pembelajaran.
Item Description:http://repository.upi.edu/97856/13/D_PK_1706384_Title.pdf
http://repository.upi.edu/97856/5/BAB%20I.pdf
http://repository.upi.edu/97856/6/BAB%20II.pdf
http://repository.upi.edu/97856/7/Bab%20III.pdf
http://repository.upi.edu/97856/8/BAB%20IV.pdf
http://repository.upi.edu/97856/9/BAB%20V.pdf
http://repository.upi.edu/97856/11/Lampiran-lampiran.PDF