KIPRAH RADEN HADJI OEMAR SAID TJOKROAMINOTO DALAM SAREKAT ISLAM SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA TAHUN 1912-1934
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kiprah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam Sarekat Islam dan pengaruhnya pada Pendidikan Islam di Indonesia tahun 1912-1934, yang dimulai dari kiprah awal Tjokroaminoto di Sarekat Islam hingga pemikirannya yang memberikan pengaruh terhadap perkemban...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2023-07-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kiprah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam Sarekat Islam dan pengaruhnya pada Pendidikan Islam di Indonesia tahun 1912-1934, yang dimulai dari kiprah awal Tjokroaminoto di Sarekat Islam hingga pemikirannya yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan Pendidikan di Indonesia selama masa Pergerakan Nasional. Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Melalui penelitian ini, penulis membahas mengenai perkembangan Organisasi Sarekat Dagang Islam di Surabaya yang menarik perhatiaan rakyat pribumi salah satunya yaitu Tjokroaminoto. Hal tersebut menjadi awal kiprah Tjokroaminoto di Sarekat Islam pada tahun 1912. Perjuangan berlandaskan agama Islam merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya pengaruh yang datang dari barat seperti masuknya modernisasi, sekularisme, kapitalisme, dan sosialisme ke masyarakat Indonesia saat itu. Kedua melalui pemikiran dari Tjokroaminoto mampu membawa perkembangan yang signifikan di dunia Pendidikan Indonesia pada masa Pergerakan Nasional. Tjokroaminoto berpandangan bahwa untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat, haruslah menguasai ilmu pengetahuan secara utuh. Sehingga pengetahuan umum harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah atau di Lembaga Pendidikan Islam. Pada masa Pergerakan Nasional Sarekat Islam berhasil mendirikan beberapa Lembaga Pendidikan seperti Sekolah Calon Guru dan juga Sekolah Sarekat Islam. Ketiga, Tjokroaminoto merumuskan konsep pendidikannya dalam tulisan berjudul Moeslim Nationaal Onderwijs, atau dapat diartikan sebagai pengajaran nasional yang bersifat Islam. Pada tahun 1930 banyak sekolah Tjokroaminoto yang dibangun oleh cabang Partai Sarekat Islam Indonesia di seluruh wilayah. Kurikulum dan pembelajarannya didasari atas pemikirian Tjokroaminoto yaitu Moeslim Nationaal Onderwijs. This study aims to analyze Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto's work in Sarekat Islam and his influence on Islamic Education in Indonesia in 1912-1934, starting from Tjokroaminoto's initial work in Sarekat Islam to his thoughts which influenced the development of Education in Indonesia during the National Movement. This study uses the historical method which consists of several stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Through this research, the author discusses the development of the Islamic Trade Sarekat Organization in Surabaya which has attracted the attention of indigenous people, one of which is Tjokroaminoto. This was the beginning of Tjokroaminoto's work in Sarekat Islam in 1912. Struggle based on Islam was one of the efforts that could be made to prevent influences coming from the west such as modernization, secularism, capitalism and socialism in Indonesian society at that time. Second, through Tjokroaminoto's thoughts, he was able to bring about significant developments in the world of Indonesian education during the National Movement. Tjokroaminoto is of the view that in order to achieve progress and people's welfare, one must fully master science. So that general knowledge must be included in the school curriculum or in Islamic Education Institutions. During the time of the National Movement, Sarekat Islam succeeded in establishing several educational institutions such as the School for Prospective Teachers and also the Sarekat Islam School. Third, Tjokroaminoto formulated his educational concept in an article entitled Moeslim Nationaal Onderwijs, or it can be interpreted as a national Islamic teaching. In 1930 many Tjokroaminoto schools were built by branches of the Indonesian Islamic Sarekat Party throughout the region. The curriculum and learning are based on Tjokroaminoto's ideas, namely Moeslim Nationaal Onderwijs. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/97910/7/S_SEJ_1908044_Title.pdf http://repository.upi.edu/97910/3/S_SEJ_1908044_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/97910/9/S_SEJ_1908044_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/97910/4/S_SEJ_1908044_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/97910/5/S_SEJ_1908044_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/97910/6/S_SEJ_1908044_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/97910/8/S_SEJ_1908044_Appendix.pdf |