REKONSTRUKSI KERUSAKAN ALAM DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA ANALISIS TANDA DAN MAKNASKRIPSI

• Main Author: Novi Dini Aldiani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-07-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/97937/1/S_IND_1901254_Title.pdf; http://repository.upi.edu/97937/2/S_IND_1901254_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/97937/3/S_IND_1901254_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/97937/4/S_IND_1901254_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/97937/5/S_IND_1901254_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/97937/6/S_IND_1901254_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/97937/7/S_IND_1901254_Lampiran.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

Lirik lagu mengandung nilai, konsep, pesan, dan emosi seseorang yang seringkali sulit untuk dipahami maknanya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna denotasi, makna konotasi, dan mitos dalam lirik lagu pop Indonesia yang bertemakan kerusakan alam. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya makna dan pesan dalam lirik lagu. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Terdapat enam lagu yang menjadi data, yaitu lagu 'Mother Nature' (Shaffix), 'Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Yang Ada Di Seluruh Dunia' (grup band Naif), 'Hijaukan Bumi' (grup band Kotak), 'Alam Bukan Tempat Sampah' (Fiersa Besari), 'Bukan Otomata' (Danilla), dan lagu 'Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi'(Iwan Fals). Hasil penelitian ini meliputi makna denotasi, di antaranya keresahan hati penulis lagu melihat perubahan kondisi alam. Makna konotasi, di antaranya pemburuan dan penamgapan hewan oleh manusia dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Mitos, di antaranya pemburuan dan penangkapan hewan liar merupakan kegiatan yang sudah biasa, sungai-sungai di Indonesi sudah tercemar, kerusakan alam terjadi di mana-mana, serta manusia menjadi penyebab rusaknya alam semesta. Kata kunci: Lagu pop, Kerusakan Alam, Roland Barthes, Semiotika. Song lyrics contain values, concepts, messages, and emotions of a person that are often difficult to understand their meaning. The purpose of this study is to describe the meaning of denotation, meaning of connotation, and myth in the lyrics of Indonesian pop songs with the theme of natural damage. This research was motivated by the importance of meaning and message in song lyrics. This research is included in the descriptive-qualitative type. This research used Roland Barthes' semiotic theory. The data collection techniques used are observation and documentation. There are six songs that became data, namely the song 'Mother Nature' (Shaffix), 'Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Yang Ada Di Seluruh Dunia' (grup band Naif), 'Hijaukan Bumi' (grup band Kotak), 'Alam Bukan Tempat Sampah' (Fiersa Besari), 'Bukan Otomata' (Danilla), dan lagu 'Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi'(Iwan Fals). The results of this study include the meaning of denotation, including the restlessness of songwriters seeing changes in natural conditions. The meaning of connotations, including human hunting and ambush of animals is carried out for profit. Myths, including hunting and catching wild animals is a common activity, rivers in Indonesia have been polluted, natural damage occurs everywhere, and humans are the cause of the destruction of the universe. Keywords: Pop songs, Environmental damage, Roland Barthes, Semiotics.