EKSISTENSI PENGRAJIN MEBEL DI KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG

Kecamatan Ciasem merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Subang. Kecamatan Ciasem sering diidentikan sebagai kawasan pertanian dan sebagaian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani, baik itu petani pemilik lahan maupun buruh tani. Namun ada sebagian penduduk bermata pencaharian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Endah Nur'azizah, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-02-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kecamatan Ciasem merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Subang. Kecamatan Ciasem sering diidentikan sebagai kawasan pertanian dan sebagaian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani, baik itu petani pemilik lahan maupun buruh tani. Namun ada sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai pengrajin mebel, ini terbukti dari hampir seluruh desa yang ada di Kecamatan Ciasem terdapat industri kerajinan mebel. Motif utamanya mereka bekerja dibidang ini adalah ingin meningkatkan taraf hidup kearah yang lebih baik (kondisi sosial ekonomi). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan metode deskriptif, dengan pengumpulan data: observasi lapangan, penyebaran angket, dokumentasi dan studi literatur. Sampel diambil dari seluruh populasi, yaitu delapan desa yang ada di Kecamatan Ciasem dengan jumlah sample 21 pemilik usaha dan 103 tenaga kerja. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode persentase. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: bahwa yang mempengaruhi kegiatan industri kerajinan mebel tetap eksis dan berjalan karena bahan baku yang dibutuhkan cukup terpenuhi, sebagian besar keterampilan yang dimiliki tenaga kerja sudah dalam tingkat ahli/terampil, alat transportasi yang digunakan untuk memasarkan hasil produksi sebagian besar milik pribadi. Namun yang menjadi masalah adalah modal yang terbatas sehingga mempengaruhi terbatasnya produk yang dihasilkan, dan pemasaran hasil produksi yang jangkauannya masih sempit, hanya daerah sekitar kecamatan. Kondisi sosial ekonomi pengrajin khususnya pemilik usaha, dari pendapatan yang diperoleh sudah mencukupi, baik itu untuk kebutuhan sehari-sehari, biaya pendidikan, kepemilikan rumah beserta fasilitasnya Namun bagi para tenaga kerjanya, dengan upah yang kecil tidak akan mencukupi kebutuhan hidup. Sehingga mereka harus mencari penghasilan tambahan untuk menutupi kebutuhan hidup lainnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/97958/1/s_geo_040403_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/97958/2/s_geo_040403_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/97958/3/s_geo_040403_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/97958/4/s_geo_040403_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/97958/5/s_geo_040403_biblilography.pdf