PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAK AKAR WANGI DI KABUPATEN GARUT TAHUN 1974-2005: Suatu Kajian Historis

Skripsi ini berjudul "Perkembangan Industri Minyak Akar Wangi di Kabupaten Garut Tahun 1974-2005 (Suatu Kajian Historis)". Kajian utama dalam penulisan skripsi dari ini adalah mengenai bagaimana perkembangan industri minyak akar wangi selama kurun waktu dari tahun 1974-2005? Berdasarkan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Imas Sumarni, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_97988
042 |a dc 
100 1 0 |a Imas Sumarni, -  |e author 
245 0 0 |a PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAK AKAR WANGI DI KABUPATEN GARUT TAHUN 1974-2005: Suatu Kajian Historis 
260 |c 2012-01-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/97988/1/s_sej_0705773_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/97988/2/s_sej_0705773_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/97988/3/s_sej_0705773_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/97988/4/s_sej_0705773_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/97988/5/s_sej_0705773_bibliography.pdf 
520 |a Skripsi ini berjudul "Perkembangan Industri Minyak Akar Wangi di Kabupaten Garut Tahun 1974-2005 (Suatu Kajian Historis)". Kajian utama dalam penulisan skripsi dari ini adalah mengenai bagaimana perkembangan industri minyak akar wangi selama kurun waktu dari tahun 1974-2005? Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba menjelaskan secara deskriptif-analisis mengenai kondisi kehidupan para pengusaha dan pekerja yang berkecimpung dalam indsutri minyak akar wangi di Kabupaten Garut, khususnya mengenai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kehidupan ekonominya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, yang meliputi empat tahapan, yaitu pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, penafsiran fakta (interpretasi) dan penulisan (historiografi). Untuk memperdalam analisis terhadap fakta-fakta yang terkumpul, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner dengan memakai konsep-konsep dari ilmu Sosiologi dan Ekonomi. Adapun teknik yang dipergunakan untuk pengumpulan data, peneliti mempergunakan teknik studi literatur dan didukung oleh wawancara. Sentra industri minyak akar wangi di Kabupaten Garut terdapat diempat kecamatan, yaitu Samarang, Bayongbong, Leles, dan Cilawu. Industri tersebut merupakan industri keluarga yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, sehingga keberadaan industri ini tetap bertahan. Sepanjang perkembangan industri tersebut telah mengalami dinamika yang pasang surut. Keberadaan industri ini sangat berarti bagi sebagian masyarakat Kabupaten Garut. Industri ini dikembangkan secara serius menjadi mata pencaharian utama sejak tahun 1960-an. Pada tahun 1974 terjadi pembatasan dalam pembudidayaan tanaman akar wangi, pada saat itu para pengusaha kurang memperhatikan teknik penanaman sehingga terjadi kerusakan pada lingkungan yang menyebabkan terjadinya longsor dan erosi. Seiring perkembangan zaman, para pengusaha industri tersebut telah mengalami berbagai macam permasalahan dimulai dari sistem pembudidayaan, manajemen, pemasaran dan permodalan. Masa kejayaan industri tersebut terjadi tahun 1986, ditandai dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas minyak akar wangi. Namun pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi, hal tersebut mengakibatkan industri ini terkena imbasnya. Meskipun demikian, para pengusaha mampu untuk mensiasati keadaan tersebut. Keberadaan industri minyak akar wangi di Kabupaten Garut memberikan kontribusi terhadap kehidupan sosial-ekonomi khususnya bagi masyarakat di kecamatan yang terlibat secara langsung dalam industri ini. Industri minyak akar wangi mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Perubahan sosial ekonomi masyarakat dapat terlihat dari pola kehidupannya yang berubah seiring dengan perkembangan industri tersebut dan terdapat status sosial dalam masyarakat. Akibat dari keberadaan industri tersebut memberikan stimulus kepada para pengusaha untuk membudidayakan akar wangi sesuai dengan ketentuan yang berlaku karena memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan baik untuk Pemerintah Daerah maupun untuk para pengusaha dan pekerja. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a D History (General) 
690 |a GF Human ecology. Anthropogeography 
690 |a H Social Sciences (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/97988/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/97988  |z Link Metadata