TINGKAT KESEJAHTERAAN PENGRAJIN INDUSTRI KERAMIK DI DESA ANJUN KECAMATAN PLERED KABUPATEN PURWAKARTA

• Main Author: Yuni Astriani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-31.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98002/1/s_geo_0705523_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/98002/2/s_geo_0705523_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/98002/3/s_geo_0705523_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/98002/4/s_geo_0705523_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/98002/5/s_geo_0705523_bibliography.pdf
• Keywords: GN Anthropology; HD28 Management. Industrial Management

Industri keramik mempunyai andil yang besar bagi perekonomian masyarakat di Kecamatan Plered. Sektor industri ini merupakan pilihan mata pencaharian terbanyak bagi penduduk Desa Anjun. Tujuan dari penelitian ini meliputi (1) Mengetahui profil pengrajin industri keramik di Desa Anjun Kecamatan Plered. (2) Mengidentifikasi tingkat kesejahteraan pemilik usaha industri keramik di Desa Anjun Kecamatan Plered.(3) Mengidentifikasi tingkat kesejahteraan pekerja industri keramik di Desa Anjun Kecamatan Plered. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi wilayah mencakup seluruh wilayah Desa Anjun Kecamatan Plered yang memiliki kegiatan industri keramik. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sedangkan populasi manusia adalah pengrajin industri keramik meliputi pengusaha dan pekerja industri keramik pada setiap unit usaha yang tersebar di seluruh desa Anjun yang meliputi 2 dusun dan 4 RW. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 75 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, penyebaran angket, studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengrajin keramik adalah laki-laki. Pembagian kerja pada industri keramik tergantung pada tahapan pembuatan keramik, yang terdiri dari bagian Pembentukan, Dekorasi, Pengeringan, Pembakaran dan Finishing. Keberadaan industri keramik telah memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap pendapatan pengrajin pada industri keramik karena industri keramik merupakan mata pencaharian pokok bagi mereka. Hasil analisis menunjukan bahwa lebih dari setengah (59,26%) pemilik usaha memiliki klasifikasi tingkat kesejahteraan tinggi, sedangkan untuk pekerja kurang dari setengahnya (45,83%%) memiliki klasifikasi tingkat kesejahteraan yang masih rendah.