KAJIAN UPACARA ADAT NGALAKSA DALAM MEMBINA PERILAKU WARGA NEGARA BERKESADARAN LINGKUNGAN HIDUP: Studi Deskriptif Pada Masyarakat Rancakalong Di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang

Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman budaya, bermacam-macam suku, ras, etnis, klan, dan agama. Keragaman budaya dapat dijumpai pada kehidupan di pedesaan di mana kebudayaan itu berakar. Seperti halnya di Kabupaten Sumedang tepatnya Kecamatan Rancakalong berkembang trad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nuryati Susilawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman budaya, bermacam-macam suku, ras, etnis, klan, dan agama. Keragaman budaya dapat dijumpai pada kehidupan di pedesaan di mana kebudayaan itu berakar. Seperti halnya di Kabupaten Sumedang tepatnya Kecamatan Rancakalong berkembang tradisi Upacara Adat Ngalaksa yang merupakan upacara adat rutin yang dilaksanakan setiap tahun dengan serangkaian keguatan ritual menghormati leluhur masyarakat Rancakalong. Masyarakat Rancakalong masih mempertahankan Upacara Adat Ngalaksa yang merupakan tradisi nenek moyangnya. Penelitian ini didasarkan pada permasalahan, yaitu: Bagaimana proses pelaksanaan Upacara Adat Ngalaksa? Adakah nilai-nilai yang temuat pada Upacara Adat Ngalaksa yang dilakukan masyarakat Rancakalong? Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Upacara Adat Ngalaksa tersebut dilaksanakan? Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam menjalankan Upacara Adat Ngalaksa tersebut? Bagaimana cara menanggulangi hambatan yang dihadapi dalam Upacara Adat Ngalaksa tersebut? Upaya apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Rancakalong dalam memelihara dan mewarisi Upacara Adat Ngalaksa? Bagaimana pandangan masyarakat Rancakalong terhadap pelestarian lingkungan hidup? Bagaimana perilaku masyarakat Rancakalong dalam upaya pelestarian lingkungan hidup? Pendekatan yang digunakan untuk mengungkapkan permasalahan ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan data-data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, studi literature, dan studi dokumentasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Pelaksanakan Upacara Adat Ngalaksa terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. 2) Nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Adat Ngalaksa ini tidak hanya sebagai bagian dari keberagaman kebudayaan yang ada dan sekedar tradisi biasa akan tetapi makna yang tersirat dari Upacara Adat Ngalaksa ini mencakup berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. 3) Pelaksanaan Upacara Adat Ngalaksa yang dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu faktor geografis, faktor kepercayaan, faktor dari manusianya itu sendiri dan lingkungan. 4) Hambatan dalam proses pelaksanaan Upacara Adat Ngalaksa ada pada diri peserta, terutama kaum muda yang kurang berpartisipasi. 5) Meningkatkan minat dan pengetahuan kaum muda, terutama anak-anak mengenai tata cara pelaksanaan Upacara Adat Ngalaksa. 6) Pada proses pewarisan Upacara Adat Ngalaksa dilakukan pemisahan antara pewarisan kepada kaum laki-laki dan pewarisan kepada kaum perempuan, karena tugas laki-laki dan perempuan pada pelaksanaan Upacara Adat Ngalaksa berbeda. 7) Masyarakat Rancakalong telah mengetahui pentingnya pelestarian lingkungan hidup, tetapi dalam pelaksanaannya mereka masih kurang paham dalam pengelolaan lingkungan hidup. 8) Upacara Adat Ngalaksa dapat membentuk perilaku warga negara yang berkesadaran lingkungan hidup sebagai perwujudan pendidikan
Item Description:http://repository.upi.edu/98020/1/s_pkn_0705481_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/98020/2/s_pkn_0705481_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98020/3/s_pkn_0705481_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98020/4/s_pkn_0705481_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98020/5/s_pkn_0705481_bibliography.pdf