HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN KECENDERUNGAN MOBILITAS KOMUTER (ULANG-ALIK) DI KOTA CIMAHI

Kurang tersedianya sarana seperti sekolah, lapangan pekerjaan, pusat sandang ataupun pangan mengakibatkan penduduk berusaha untuk mencari penghidupan yang lebih baik dengan bermobilitas keluar daerahnya. Hal ini yang kemudian menyebabkan adanya pergerakan penduduk. Berbagai gerakan penduduk khususny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rully Aan Firmansyah, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-01-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kurang tersedianya sarana seperti sekolah, lapangan pekerjaan, pusat sandang ataupun pangan mengakibatkan penduduk berusaha untuk mencari penghidupan yang lebih baik dengan bermobilitas keluar daerahnya. Hal ini yang kemudian menyebabkan adanya pergerakan penduduk. Berbagai gerakan penduduk khususnya mobilitas komuter, merupakan salah satu penyebab terjadinya peningkatan jumlah penduduk di daerah perkotaan dan sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai "Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Dengan Kecenderungan Mobilitas Komuter (Ulang-Alik) Di Kota Cimahi" Dalam mengidentifikasi masalah, penulis merumuskan kedalam pertanyaan, 1). Bagaimanakah karakteristik komuter di Kota Cimahi. 2). Apakah terdapat hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan karakteristik mobilitas penduduk komuter. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif dan survey. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekender. Data sekunder diperoleh dari BPS, Dinas Kependudukan dan Bappeda Kota Cimahi, sedangkan data primer diperoleh dari kuisioner pada daerah penelitian yaitu penduduk Kota Cimahi. Jumlah sampel penduduk seluruhnya 105 responden. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik purposif dan teknik bola salju. Teknik analisis yang digunakan adalah persentase, sedangkan untuk untuk menguji hubungan antar variabel digunakan prosedur statistik korelasi non parametrik spearman, chi-square, korelasi karl pearson product momen, eta dan bivariate kendall dan spearman. Dari hasil analisis diketahui bahwa mobilitas komuter di Kota Cimahi lebih banyak dilakukan oleh laki-laki. Berdasarkan klasifikasi umur, mobilitas lebih banyak dilakukan penduduk pada rentang usia 16-25 tahun. Berdasarkan klasifikasi tingkat pendidikan, mobilitas lebih banyak dilakukan oleh penduduk yang berlatar belakang pendidikan SMA/sederajat dan untuk klasifikasi berdasarkan pekerjaan, mobilitaslebih banyak dilakukan oleh penduduk yang berkerja sebagai karyawan. Berdasarkan pola mobilitasnya, mobilitas komuter lebih banyak dilakukan untuk tujuan bekerja. Frekwensi mobilitas yang paling banyak dilakukan adalah 4-6 hari dalam satu minggu. Jarak mobilitas lebih dari 5 Km merupakan jarak mobilitas yang paling banyak ditempuh. Daerah tujuan mobilitas yang paling banyak dituju adalah keluar kota. Moda mobilitas yang paling banyak digunakan adalah sepeda motor pribadi dan biaya mobilitas dalam 1 hari yang paling banyak dikeluarkan sebesar Rp 2.000 - Rp 5.000. Kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi mobilitas komuter di Kota Cimahi adalah usia berpengaruh terhadap frekwensi, jarak serta daerah tujuan mobilitas. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tujuan, frekwensi, jarak, daerah tujuan, jenis moda, serta biaya mobilitas. Pekerjaan berpengaruh terhadap tujuan, frekwensi, jarak, daerah tujuan, jenis moda, serta biaya mobilitas. Pemilikan kendaraan berpengaruh terhadap jarak, jenis moda dan biaya mobilitas.
Item Description:http://repository.upi.edu/98027/1/s_geo_011762_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/98027/2/s_geo_011762_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98027/3/s_geo_011762_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98027/4/s_geo_011762_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98027/5/s_geo_011762_bibliography.pdf