REVOLUSI FISIK DI DESA MANDALA CIREBON TAHUN 1947 DAN 1949

Skripsi ini berjudul "Revolusi Fisik di Desa Mandala Cirebon tahun 1947 dan 1949". Pemaparannya bersifat deskriptif analisis yang lebih menekankan kepada permasalahan bagaimana peristiwa itu terjadi dengan menggunakan pendekatan sosial politik. Melalui pendekatan ini diharapkan mampu mempe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Asep Dian, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-01-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_98030
042 |a dc 
100 1 0 |a Asep Dian, -  |e author 
245 0 0 |a REVOLUSI FISIK DI DESA MANDALA CIREBON TAHUN 1947 DAN 1949 
260 |c 2007-01-19. 
500 |a http://repository.upi.edu/98030/1/s_sej_002020_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98030/2/s_sej_002020_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98030/3/s_sej_002020_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98030/4/s_sej_002020_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/98030/5/s_sej_002020_bibliography.pdf 
520 |a Skripsi ini berjudul "Revolusi Fisik di Desa Mandala Cirebon tahun 1947 dan 1949". Pemaparannya bersifat deskriptif analisis yang lebih menekankan kepada permasalahan bagaimana peristiwa itu terjadi dengan menggunakan pendekatan sosial politik. Melalui pendekatan ini diharapkan mampu memperoleh informasi dari para saksi dan pelaku dalam peristiwa ini mengenai keadaan sosial politik penduduk desa Mandala khususnya dan Cirebon pada umumnya pada masa revolusi fisik, keadaan badan-badan perjuangan di desa Mandala dan sekitarnya, proses terjadinya pertempuran Mandala dan akhir dari pertempuran Mandala. Metode yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode historis. Metode historis merupakan suatu proses menguji dan menganalisis berbagai rekaman dan peninggalan masa lampau. Adapun langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode historis terdiri dari beberapa tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk mendapatkan bahan-bahan dan data-data penelitian, selain dengan menggunakan studi literatur, juga digunakan wawancara terhadap narasumber, baik pelaku maupun saksi sejarah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, skripsi ini menggambarkan suatu peristiwa pertempuran pasukan TNI dengan Belanda di desa Mandala Cirebon. Pertempuran ini terjadi dua kali, yang pertama berlangsung pada tahun 1947 dan kedua pada tahun 1949. Kedua pertempuran tersebut diakibatkan adanya penyerangan pasukan Belanda dalam jumlah yang cukup besar terhadap TNI. Pertempuran pertama merupakan imbas dari adanya agresi militer Belanda 1 ke kota Cirebon, dimana pasukan Belanda melakukan pengejaran terhadap pasukan-pasukan TNI yang mundur ke daerah-daerah sekitar Cirebon. Di desa Mandala pasukan Belanda bertemu dengan pasukan TNI yang berada di desa tersebut. Terjadi baku tembak antara kedua belah pihak yang mengakibatkan jatuhnya korban di pihak TNI. Jarak waktu pertempuran kedua cukup jauh dengan pertempuran pertama dan juga tidak memiliki hubungan secara langsung dengan pertempuran yang pertama. Pertempuran kedua diawali dengan diterimanya informasi tentang pemusatan pasukan TNI di desa Mandala dari mata-mata kepada Belanda, sehingga pihak Belanda merencanakan untuk melakukan penyerangan terhadap desa Mandala. Pasukan Belanda menggunakan strategi pagar betis untuk mengepung pasukan TNI yag ada di desa Mandala. Pada peristiwa ini, pasukan TNI yang kalah jumlah dan persenjataan hanya dapat melakukan usaha defensif (bertahan). Pada kedua pertempuran itu, pasukan TNI memberikan perlawanan yang cukup berarti terhadap serangan Belanda. Mereka berusaha bertahan di desa Mandala sebelum akhirnya mengundurkan diri karena kuatnya gempuran pasukan Belanda. Dalam kedua pertempuran tersebut, pasukan TNI mengalami kekalahan karena banyaknya korban jiwa di pihak TNI. Walaupun demikian, adanya jumlah korban yang cukup banyak di pihak TNI akibat adanya penyerangan Belanda, mereka tidak merasa jera menjadikan desa Mandala sebagai jalur perjuangan gerilya dan Penduduk Mandala tidak merasa takut dalam memberikan dukungannya terhadap perjuangan pasukan TNI yang berada di wilayah itu. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a D History (General) 
690 |a D839 Post-war History, 1945 on 
690 |a DS Asia 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/98030/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/98030  |z Link Metadata