PENERAPAN KONSEP MINIMUM-MAKSIMUM DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG (Studi Kasus terhadap Persediaan Produk Minuman Bersoda di Yomart Isola Kota Bandung)

Persediaan barang merupakan salah satu faktor penting dalam bisnis ritel. Jumlah persediaan yang tidak tepat akan menimbulkan berbagai masalah baru, sehingga pengendalian persediaan perlu diterapkan pada bisnis ini. Konsep yang banyak digunakan dalam pengendalian persediaan barang adalah konsep mini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rismayantie Noviana Suhindang, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Persediaan barang merupakan salah satu faktor penting dalam bisnis ritel. Jumlah persediaan yang tidak tepat akan menimbulkan berbagai masalah baru, sehingga pengendalian persediaan perlu diterapkan pada bisnis ini. Konsep yang banyak digunakan dalam pengendalian persediaan barang adalah konsep minimum-maksimum. Permasalahan dalam penelitian ini adalah terjadinya kelebihan dan kekurangan bahkan kekosongan barang dalam persediaan, sehingga menyebabkan permasalahan baru yang menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Objek penelitian ini adalah penerapan konsep minimum-maksimum sebagai variabel bebas (independent variable). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel 30 data persediaan produk minuman bersoda di Yomart Isola selama 1,5 tahun yaitu selama tahun 2009 dan Bulan Januari-Juni 2010. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan metode dalam menentukan persediaan minimum dan persediaan maksimum antara teori dengan yang diterapkan oleh Yomart Isola sehingga jumlah barang yang dipesan untuk memenuhi persediaan dalam pengendalian persediaan menurut keduanya akan berbeda. Saran untuk Yomart Isola adalah menerapkan konsep minimum-maksimum dalam pengendalian persediaan barangnya supaya kelebihan dan kekurangan bahkan kekosongan barang dalam persediaan tidak terjadi lagi.
Item Description:http://repository.upi.edu/98054/1/s_pem_0607853_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98054/2/s_pem_0607853_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/98054/3/s_pem_0607853_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98054/4/s_pem_0607853_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/98054/5/s_pem_0607853_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98054/6/s_pem_0607853_bibliografy.pdf