PERBANDINGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA BERDASARKAN KONDISI TEMPERATURRUANG KELAS:STUDI KASUS DI SMK NEGERI 5 BANDUNG
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi belajar siswa berdasarkan kondisi temperatur ruang kelas di SMK Negeri 5 Bandung. Mutu akademis dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah konsentrasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-08-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi belajar siswa berdasarkan kondisi temperatur ruang kelas di SMK Negeri 5 Bandung. Mutu akademis dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah konsentrasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi temperatur ruang kelas 1 SP 2 dan 1 KB SMK Negeri 5 Bandung, 2) Bagaimana tingkat konsentrasi belajar siswa kelas 1 SP 2 dan 1 KB SMK Negeri 5 Bandung, 3) Bagaimana gambaran daya konsentrasi belajar siswa kelas 1 SP 2 dan 1 KB SMK Negeri 5 Bandung berdasarkan kondisi temperatur ruang kelas. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui kondisi temperatur ruang kelas 1 SP 2 dan 1 KB SMK Negeri 5 Bandung, 2) Mengetahui tingkat konsentrasi belajar siswa kelas 1 SP 2 dan 1 KB SMK Negeri 5 Bandung, 3) Mengetahui gambaran daya konsentrasi belajar siswa kelas 1 SP 2 dan 1 KB SMK Negeri 5 Bandung berdasarkan kondisi temperatur ruang kelas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Ex Post Facto dengan alat pengumpulan data berupa tes bacaan dan pedoman observasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 293 orang dan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Sampel terdiri dari siswa kelas 1 SP 2 sebanyak 19 orang dan siswa kelas 1 KB sebanyak 25 orang. Pengujian instrumen menggunakan validitas isi (judgement expert). Pengujian instrumen tes bacaan dan instrumen observasi menghasilkan pernyataan sesuai dengan persentase 100%. Kondisi temperatur ruang kelas 1 SP 2 yaitu 29.1ºC (tinggi-di atas batas nyaman) dan temperatur ruang kelas 1 KB yaitu 22.1ºC (rendah, nyaman-sejuk). Dari hasil tes bacaan yang telah dilakukan, didapatkan rata-rata nilai hasil tes yang dilaksanakan di ruang kelas 1 SP 2 (di atas batas nyaman) termasuk ke kategori kurang dan rata-rata nilai hasil tes bacaan yang dilaksanakan di ruang 1 KB (nyaman-sejuk) termasuk ke dalam kategori sedang. Dari hasil observasi konsentrasi belajar didapatkan rata-rata konsentrasi belajar siswa kelas 1 KB lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata konsentrasi belajar siswa kelas 1 SP 2. Dari hasil pengujian hipotesis didapatkan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi belajar antara siswa yang melaksanakan tes dan belajar di ruang kelas yang memiliki temperatur ruang kelas tinggi dengan siswa yang melaksanakan tes dan belajar di ruang kelas yang memiliki temperatur ruang kelas yang rendah. Konsentrasi belajar siswa lebih baik di ruang kelas yang memiliki temperatur rendah (nyaman-sejuk) dibandingkan dengan ruang kelas yang memiliki temperatur tinggi (di atas batas nyaman). |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/98085/3/s_tb_045451_tableofcontent.pdf http://repository.upi.edu/98085/2/s_tb_045451_bab_i.pdf http://repository.upi.edu/98085/1/s_tb_045451_bab_ii.pdf http://repository.upi.edu/98085/6/s_tb_045451_bab__iii.pdf http://repository.upi.edu/98085/5/s_tb_045451_bab_v.pdf http://repository.upi.edu/98085/4/s_tb_045451_bibliography.pdf |