METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DALAM PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG (PENELITIAN EKSPERIMEN KUASI TERHADAP SISWA KELAS XII SMK NEGERI 3 BANDUNG)

• Main Author: Rizky Amallia Eshi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-07-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98176/2/s_c0551_054567_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/98176/4/s_c0551_054567_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/98176/1/s_c0551_054567_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/98176/6/s_c0551_054567_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/98176/5/s_c0551_054567_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/98176/4/s_c0551_054567_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/98176/3/s_c0551_054567_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Kosakata merupakan aspek yang paling penting dalam mempelajari suatu bahasa. Karena keterampilan berbahasa yang terdiri dari menyimak, berbicara, membaca dan menulis akan diperoleh jika menguasai kosakata. Penelitian yang berjudul "Metode Cooperative Learning tipe Make A Match dalam Pengajaran Kosakata Bahasa Jepang" ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Metode Cooperative Learning tipe Make A Match dalam pengajaran kosakata bahasa Jepang dan mengetahui pendapat siswa mengenai penggunaan Metode Cooperative Learning tipe Make A Match dalam pengajaran kosakata bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain eksperimen yang digunakan adalah "One-Group-Before-After Design" atau "Pretest-Posttest Design". Sumber data penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 3 Bandung yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes sebanyak 15 butir soal dan angket sebanyak 15 butir. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah metode Cooperative Learning tipe Make A Match dalam pengajaran kosakata bahasa Jepang lebih efektif jika dibandingkan dengan metode ceramah. Hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai sebesar 17,3 dan berarti lebih besar dari nilai signifikansi 2,03 pada taraf 5% dan 2,72 pada taraf 1% pada nilai db = 35. Metode ini pun mendapat respon positif dari para siswa.