ANALISIS KEMAMPUAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG DALAM PENGGUNAAN VERBA MOTSU YANG MENYATAKAN KEPEMILIKAN : Penelitian Deskriptif terhadap Mahasiswa Tingkat II, III, IV Jurusan Pendidikan Bahasa jepang UPI Tahun Ajaran 2010/2011

Verba motsu merupakan salah satu verba yang bermakna polisemi. Salah satu pengertiannya yaitu yang menyatakan kepemilikan. Dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan terdapat aturan dalam menentukan objek ataupun subjeknya. Maka bila tidak memahaminya secara benar akan menimbulkan kesa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Meta Trirahayu, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-10-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Verba motsu merupakan salah satu verba yang bermakna polisemi. Salah satu pengertiannya yaitu yang menyatakan kepemilikan. Dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan terdapat aturan dalam menentukan objek ataupun subjeknya. Maka bila tidak memahaminya secara benar akan menimbulkan kesalahan dalam penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui batasan atau aturan penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan, kemampuan mahasiswa tingkat II, III dan IV dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan, ada tidaknya perbedaan kemampuan yang signifikan antara mahasiswa tingkat II, III dan IV dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan, kesulitan dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan, dan tanggapan mahasiswa tingkat II, III dan IV untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa tes, angket, dan follow up interview. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat II, III dan IV JPBJ tahun ajaran 2010/2011 dengan masing-masing tingkat 15 orang. Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa kemampuan pemahaman bahasa (gengo rikai nouryoku) mahasiswa tingkat II dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan tergolong sangat kurang, dan tergolong kurang untuk mahasiswa tingkat III dan tingka IV. Sedangkan kemampuan penggunaan bahasa (gengo unyou nouryoku) mahasiswa tingkat II dan tingkat III masih tergolong sangat kurang, dan tergolong kurang untuk mahasiswa tingkat IV. Berdasarkan hasil analisis butir soal, menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat III dan IV lebih memahami aturan penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan dengan pola 'Pemilik Benda Hidup - Yang Dimiliki Benda Mati'. Sedangkan kemampuan pemahaman mahasiswa tingkat II lebih tertuju pada pola 'Pemilik Benda Hidup - Yang Dimiliki Benda Hidup' dan 'Pemilik Benda Mati - Yang Dimiliki Benda Mati'. Dari tes tersebut diketahui pula bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman bahasa (gengo rikai nouryoku) yang signifikan antara mahasiswa tingkat II, III dan IV dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan. Dan terdapat perbedaan kemampuan penggunaan bahasa (gengo unyou nouryoku) yang signifikan antara mahasiswa tingkat II, III dan IV dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan. Melalui penelitian ini juga dapat diketahui bahwa baik tingkat II, III, maupun tingkat IV belum benar-benar memahami aturan penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan, dan lamanya belajar mahasiswa ternyata tidak mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam penggunaan verba motsu yang menyatakan kepemilikan.
Item Description:http://repository.upi.edu/98246/1/s_jep_0706129_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/98246/2/s_jep_0706129_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/98246/3/s_jep_0706129_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/98246/4/s_jep_0706129_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/98246/5/s_jep_0706129_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/98246/6/s_jep_0706129_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/98246/7/s_jep_0706129_bibliography.pdf