KAJIAN VISUAL ARTEFAK ASTANA GEDE DI KECAMATAN KAWALI, KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT

• Main Author: Sarip Hidayat, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-10-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/98252/1/s_sdt_0700473_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/98252/2/s_sdt_0700473_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/98252/3/s_sdt_0700473_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/98252/4/s_sdt_0700473_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/98252/6/s_sdt_0700473_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/98252/5/s_sdt_0700473_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/98252/7/s_sdt_0700473_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

stana Gede merupakan salah satu situs sejarah budaya yang ada di daerah Kabupaten Ciamis yang merupakan bukti adanya kerajaan Sunda di Kecamatan Kawali. Budaya Sunda merupakan budaya yang sangat lekat dengan masyarakat Jawa Barat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pegunungan. Situs Kawali ini adalah situs yang dianggap keramat oleh masyarakat dari sejak dulu, hingga saat ini. Berdasarkan dari pemahaman tersebut, penulis mencoba melakukan penelitian dan menyusunnya dalam bentuk karya tulis ilmiah ini. Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif naturalistik. Pengumpulan dan pengolahan data diperoleh dari narasumber, buku sumber, serta foto/ dokumentasi keadaan artefak Astana Gede Kawali. Karya tulis ini disusun dengan menitikberatkan kepada kajian visual artefak Astana Gede meliputi komponen seni serta fungsi dari artefak tersebut. Artefak-artefak Astana Gede Kawali, diperkirakan dibuat pada abad ke 14 M. Apabila dihubungkan dengan sumber sejarah tertulis, artefak tersebut di buat pada masa pemerintahan Prabu Niskala Wastu Kancana yang memerintah sekitar tahun 1371 - 1475 M. Latar agama pada situs ini adalah agama Hindu yang dalam prosesnya, diasimilasikan dengan budaya Sunda yang menganut agama Sunda Kuno. Artefak yang terdapat di Situs Astana Gede adalah Prasasti I, II, III, IV (menhir), V(menhir), dan IV, Meja Surawisesa, Batu Pangeunteungan, serta makam-makam yang dibuat bergaya Islam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Prasasti I, II, dan VI, adalah prasasti yang difungsikan sebagai penyampai pesan dari Prabu Niskala Wastu Kancana. Prasasti III adalah tempat bertapa Prabu Niskala Wastu Kancana, serta Prasasti IV dan V adalah menhir untuk mengenang orang tua sang Prabu yang telah meninggal. Artefak lainnya adalah Dolmen bernama Meja Surawisesa yang difungsikan sebagai tempat melantik raja baru dan tempat penyimpanan sesaji, kemudian Batu Pangeunteungan sebagai alat berkaca, serta makam bergaya Islam sebagai tempat di kuburkannya jenazah muslim yang sudah meninggal.